Uji Reliabilitas Uji Konsistensi

instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Untuk menghitung validitas, maka harus menghitung korelasi antara masing- masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut : r =             2 2 2 2         Y Y N X X N Y X Y X N dimana : r = Koefisien korelasi yang dicari N = Jumlah responden X = Skor tiap-tiap variabel Y = Skor total tiap responden Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Sudjana, 1992. Kemudian angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan tabel angka kritis nilai r dengan derajat bebas n-2 dan taraf signifikasi 5. Apabila nilai r xy › r tabel, item pernyataan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya http:www.wahana-statistika.commetode-penelitianpembuatan-instrumen83-uji- validitas.html

2.5.2. Uji Reliabilitas

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti kepercayaan, keandalan, keajegan, konsistensi dan sebagainya. Namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa dalam beberapa kali pengukuran terhadap sekelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh 0,60 Imam Ghozali, 2002, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, hlm. 133. Ada pendapat lain yang mengemukakan baik buruknya reliabilitas instrumen dapat dikonsultasikan dengan nilai r tabel Salah satu cara untuk menghitung reliabilitas adalah dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, dengan syarat r alpha ≥ r tabel misalnya kuesioner atau soal bentuk uraian. Rumus Alpha : r 11 =                2 1 2 1 1   b k k dimana : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  b 2 = Jumlah varians butir  1 2 = Varians total Program komputer SPSS 15.0 Statistical Package for The Social Science dapat melakukan perhitungan koefisien alpha dengan mudah. Sudjana, 1992.

2.5.3 Uji Konsistensi

Menurut Marimin dan Maghfiroh.N 2010 dalam uji konsistensi, dilakukan perhitungan antara lain : a. Consistency Index CI Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi jawaban yang berpengaruh pada kesahihan hasil CI = 1 max   n n  b. Consistency Ratio CR Untuk mengetahui CI dengan besaran tertentu cukup baik atau tidak , perlu diketahui rasio yang dianggap baik, yaitu apabila CR=0,1. Rumus CR adalah: CR = RI CI Nilai RI merupakan nilai random indeks yang dikeluarkan oleh Oarkridge Laboratory.

2.6. Penelitian Terdahulu