Ruang Lingkup Pengukuran Kinerja Supply Chain

Tabel 2.2. Sistem Monitoring Indikator Performansi Sistem Monitoring Indikator Performansi 90 Exellent 70 – 90 Good 50 – 70 Average 40 – 50 Marginal 40 Poor Sumber : Trienekens dan Hvolby, 2000

2.2.2. Ruang Lingkup Pengukuran Kinerja Supply Chain

Pengukuran kinerja supply chain mencakup pengukuran kinerja perusahaan pada proses internal dan proses eksternal perusahaan. Proses internal perusahaan merupakan seluruh proses yang terjadi didalam perusahaan mulai dari proses perencanaan produksi hingga pengiriman produk kepada customer. Sedangkan proses eksternal merupakan proses yang melibatkan hubungan perusahaan dengan stage yang berada diluar perusahaan, yaitu supplier dan Customer. Gambar 2.2 Ruang lingkup pengukuran kinerja supply chain Pengukuran kinerja supply chain tidak hanya difokuskan hanya pada salah satu proses internal atau eksternal saja. Keduanya mempengaruhi kinerja perusahan secara keseluruhan. supplier company customer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Indikator kinerja yang berkaitan dengan proses eksternal terdiri dari 2 bagian, yakni yang berkaitan dengan supplier dan customer. Untuk indikator kinerja yang berkaitan dengan supplier antara lain adalah sebagai berikut : 1. Delivery flexibility of supplier tingkat fleksibilitas supplier dalam melakukan pengiriman. 2. Ability to respon to an urgent demand kemampuan supplier untuk memenuhi demand dari perusahan yang muncul mendadak. 3. Quality performance supplier kemampuan supplier untuk mengirimkan item yang sesuai dengan standart kualitas perusahaan. 4. Delivery time for specific item waktu yang dibutuhkan supplier untuk mengirimkan item yang dipesan. Sedangkan indikator kinerja dalam kaitannya dengan customer antara lain sebagai berikut : 1. On time delivery besarnya persentase pengiriman yang dilakukan perusahan pada saat atau sebelum batas waktu yang disepakati dengan customer. 2. Kualitas produk yang dikirimkan kepada pelanggan. 3. Customer satisfaction tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan. 4. Defect rate persentase produk cacat yang dikirimkan kepada customer. Indikator kinerja yang berkaitan dengan proses internal perusahaan antara lain sebagai berikut : 1. Total biaya produksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Production lead time lamanya produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan proses produksi. 3. Process capability lamanya proses produksi perusahaan. 4. Mean time between failure berkaitan dengan kehandalan mesin yang digunakan untuk melakukan proses produksi. 5. Volume flexibility tingkat fleksibilitas perusahaan untuk mengubah volume produksi untuk memenuhi permintaan customer. 6. Mix flexibility tingkat fleksibilitas perusahaan untuk menambah variasi produk. 7. Forecast Accuracy tingkat keakuratan teknik forecasting yang dilakukan perusahaan. 8. Sophistication of planning system tingkat kecanggihan sistem perencanaan perusahaan.

2.3. Supply Chain Operation Reference SCOR Model