Pengertian Harga Aturan Baku menentukan Harga

2.2.6.1 Hubungan Antara Inflasi terhadap Penyaluran Kredit Perbankan

Inflasi merupakan kecenderungan naiknya harga- harga barang secara menyeluruh dan terus - menerus. Inflasi yang tak terkendali menyebabkan terpuruknya perekonomian suatu Negara. Apabila kondisi ini tidak cepat ditangani dampaknya akan semakin meluas pada sektor- sektor lain. Salah satunya sektor perumahan, terjadinya inflasi berkaitan pada menurunnya minat masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan rumah sehingga berakibat pada minimnya penerimaan KPR type 36 di kota Surabaya.

2.2.7 Teori Harga

2.2.7.1 Pengertian Harga

Menurut Rosyidi, 2001 : 237 dalam bukunya “Pengantar teori ekonomi “ harga suatu barang atau jasa adalah suatu tingkat penilaian yang pada tingkat itu barang yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan barang - barang yang lain, apa pun bentuknya. Jadi suatu barang dikatakan berharga bila barang tersebut : 1. Mempunyai kegunaan Artinya suatu barang akan menimbulkan keinginan dan keinginanakan menimbulkan permintaan terhadap barang tersebut. 2. Jumlah terbatas Kelangkaan suatu barang akan mendorong orang untuk memanfaatkan kelangkaan dengan menjualnya. Dengan kata lain akan menimbulkan penawaran terhadap barang tersebut, suatu barang akan memiliki nilai ekonomis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Harga terjadi karena dua faktor yang terdapat bersama- sama dalam suatu barang atau jasa, yaitu faktor manfaat dan faktor kelangkaan. Dari kedua faktor tersebut munculah pengertian bahwa harga terbentuk karena seimbangnya permintaan dan penawaran. Lebih jauh dari pada itu, dapat juga diketahui bahwa perubahan salah satu maupun keduanya akan merubah harga.

2.2.7.2 Aturan Baku menentukan Harga

Dalam penentuan persaingan pasar sempurna, perusahaan tidak menuntukan harga prodaknya. Pasar bekerja da menenrukan harga untuk semua produsen. Produsen mengambil harga yang disediakan pasar, masing - masing produsen bertindak sebagai price taker, produsen tidak mempunyai kekuatan pasar market power. Dengan harga jual prodak yang tersedia, masing- masing prodak menentukan jumlah produksi optimalnya. Masing- masing prodak akan mendapatkan keuntungan yang optimal jika produsen memproduksi hingga ongkos untuk memproduksi prodak yang terakhir sama dengan harga yang disediakan pasar. Dalam pasar persaingan sempurna, produsen tidak menentukan harga prodaknya. Produsen yang mampu mengendalikan harga untuk derajat tertentu disebut price maker. Perusahaan yang demikian adalah perusahaan yang mempunyai kekuatan pasar market power. Produsen yang mempunyai market power dalam menentukan harga prodaknya teetap memperhatikan kendala permintaan pasar konsumennya. Produsen dalam menentukan harga yaitu dengan menentukan tingkat out Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. optimal yang juga membuat keuangannya juga optimal maksimum. Sunaryo, 2001 : 161.

2.2.7.3 Harga Di Pasar Persaingan Sempurna