2.2.7.4 Hubungan Harga Rumah Rata- Rata Terhadap Penyaluran
Rumah
Apabila dalam suatu penyaluran KPR ditentukan dengan adanya kemampuan masyarakat untuk membeli, sehingga dapat dikatakan bahwa
saat ini harga dalam suatu barang rumah sangat berpengaruh dalam masyarakat karena apabila harga suatu rumah sekarang dapat dijangkau
turun maka kemampuan masyarakat akan membeli rumah akan meningkat naik sehingga permintaan akan rumah type 36 juga akan naik.
2.3 Kerangka Pikir
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah yang tidak diikuti oleh peningkatan pendapatan perkapita tentunya akan menyulitkan masyarakat
untuk memiliki rumah. Sedangkan pertumbuhan penduduk meningkat dari tahun ke tahun, terutama di daerah perkotaan baik karena melahirkan
maupun akibat urbanisasi yang begitu besar. Oleh karena itu pemerintah memberikan kredit kepada masyarakat untuk memiliki rumah yang disebut
Kredit Pemilikan Rumah KPR. Sukirno, 2004:34 Kredit Pemilikan Rumah merupakan program pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan memberikan kredit kepada masyarakat diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk
memiliki rumah, sehingga mendorong mereka untuk membeli rumah. Namun banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk membeli
rumah type 36 di Kota Surabaya dapat digambarkan sebagai berikut: 1.
Pendapatan perkapita
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pendapatan perkapita adalah pendapatan nasional pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada tahun itu. Pendapatan
perkapita disini merupakan pendapatan rata - rata penduduk suatu negara. Apabila pendapata nasional atau pendapatan rata- rata
penduduk suatu Negara meningkat maka akan mempengaruhi daya beli masyarakat ikut meningkat seiring meningkatnya pendapatan
perkapita masyarakat. Sukirno, 2002:24 Dengan meningkatnya daya beli masyarakat tentunya
menimbulkan perubahan atas permintaan berbagai jenis barang. Dimana masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya yang
belum terpenuhi, baik kebutuhan sekunder maupun kebutuhan primer yaitu berupa pakaian, makanan, dan rumah tinggal.
Dengan meningkatnya pendapatan perkapita tentunya masyarakat mulai berfikir untuk memiliki tempat tinggal dalam hal ini
rumah type 36. Yang artinya bahwa pendapatan perkapita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Permintaan Kredit Pemilikan
Rumah. 2.
Tingkat Suku Bunga KPR Secara umum dikatakan bahwa peningkatan pendapatan
masyarakat mendorong mereka untuk menikmati hidup lebih baik, antara lain dilakukan dengan cara berusaha untuk memiliki berbagai
macam barang konsumtif tahan lama, diantaranya rumah tinggal. Akan tetapi bila dana tabungan mereka tidak mencukupi, maka untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memenuhi kebutuhan tersebut, mereka memanfaatkan Kredit Perumahan Sutojo, 1995 : 168
Kegiatan perbankan tidak bisa lepas dari faktor tingkat suku bunga sebagai salah satu variabel kunci dalam perekonomian. Tingkat
buang adalah biaya pinjaman atau pendapatan dari perkreditan yang dinyatakan dalam presentase tahunan. Tingkat bunga memainkan
peran penting bagi kalangan rumah tangga dalam membuat keputusan mengenai pembelian barang – barang tahun lama, diantaranya rumah
tinggal. Tingkat suku bunga kredit merupakan harga dari penggunaan
uang untuk jangka waktu tertentu, dimana harga tersebut terjadi dipasar. Menurunnya tingkat suka bunga kredit menyebabkan
terjadinya peningkatan permintaan akan kredit, sehingga kredit yang akan disalurkan juga akan mengalami kenaikan. Anonim, 2000
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya tingkat suku bunga mempengaruhi permintaan Kredit Pemilikan
Rumah dalam hal ini type 36. 3.
Inflasi Sukirno 2003: 303 mengemukakan bahwa tingkat inflasi
adalah presentasi kecepatan kenaikan harga - harga dalam satu tahun tertentu. Dengan hal itu dapat dijelaskan bahwa apabila harga – harga
dalam suatu tahun terus melambung tinggi akan mengakibatkan kenaikan tingkat inflasi yang besar pula. Salah satu faktor yang
menimbulkan inflasi adalah karena perubahan permintaan, atau disebut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Inflasi Tarikan Permintaan. Inflasi tarikan permintaan terjadi apabila sektor perusahaan dalam hal ini produsen tidak mampu dengan cepat
melayani permintaan masyarakat yang wujud dalam pasaran. Untuk mengatasinya, produsen pada umumnya akan beroperasi pada
kepastiannya yang maksimal, sehingga dengan begitu akan menimbulkan kenaikan harga – harga. Padahal kenaikan harga - harga
tersebut akan menurunkan jumlah permintaan rumah yang berujung pada minimnya jumlah penerimaan KPR type 36.
4. Harga Rumah Rata- rata type 36
Dalam konsep yang paling sederhana, elastisitas dari harga adalah harga dari permintaan adalah presentase perubahan jumlah
yang diminta dibagi dengan presentase perubahan harga. Hukum permintaan menyatakan bahwa harga dan kuantitas berhubungan
terbalik, sehingga perubahan harga dan perubahan barang yang diminta berbanding terbalik, sehingga perubahan dalam arah yang
berlawanan. Eachern, 2001 : 3 Hal tersebut diatas menunjukkan hubungan antara harga dan
permintaan, dimana bila harga barang naik maka permintaan akan turun begitu juga sebaliknya bila harga turun maka barang yang
diminta akan bertambah. Tentunya dalam hal ini adalah penyaluran kredit akan kepemilikan rumah. Disaat harga rata - rata rumah naik
atau tinggi maka permintaan akan rumah turun atau masyarakat cenderung kos mengontrak rumah. Oleh karena itu masyarakat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menunda keinginannya untuk memiliki rumah sendiri sampai harga rata- rata rumah turun stabil sesuai dengan kemampuan mereka
mereka. Dan pada saat harga rata- rata rumah sedang rendah atau sesuai dengan pendapatan masyarakat maka, mereka berusaha untuk
memiliki rumah sendiri walaupun dengan cara kredit. Hal ini menunjukkan bahwa harga rumah rata - rata juga berpengaruh
terhadadap permintaan kredit rumah type 36. Gambar 8 : Paradigma Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Type 36 Melalui BTN di Kota Surabaya.
Kemampuan untuk membeli rumah
Kemampuan untuk membeli rumah
Kemampuan untuk membeli rumah
Jumlah pemintaan KPR
Type 36 Tingkat Suku
Bunga Kredit KPR
Inflasi
Harga Rumah Rata- rata Type
36
Pendapatan Perkapita
Daya beli masyarakat
Sumber : peneliti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4 Hipotesis