Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat.
Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 18 tentang pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar; pendidikan menengah terdiri
atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan; pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah
Aliyah MA, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat.
Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 19 tentang pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi; pendidikan tinggi
diselenggarakan dengan sistem terbuka. Setiap anak mempunyai orang tua yang tingkat pendidikannya berbeda-
beda antara satu dengan yang lainnya dan akan berbeda juga dalam cara mendidik anaknya. Orang tua dengan lulusan Perguruan Tinggi akan lebih
memperhatikan ananknya dalam proses belajar dibandingkan dengan dengan orang tua yang lulusan SD. Hal ini disebabkan karena jenjang pendidikan yang
telah dicapai oleh orang tua. Semakin tinggi jenjang pendidikan orang tua akan semakin memperhatikan anaknya dalam menempuh pendidikan di sekolah,
seperti cara belajar, berperilaku jujur serta kedisiplinan. Namun sebaliknya
dengan orang tua dengan tingkat pendidikan rendah akan cenderung membiarkan anaknya dikarenakan kurangnya wawasan dari pihak orang tua.
E. Status Sekolah
1. Pengertian Status Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang digunakan untuk proses belajar mengajar. Sekolah adalah organisasi kerja sebagai wadah
kerjasama kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai organisasi, wadah tersebut merupakan alat dan bukan tujuan. Dengan kata lain sekolah
adalah suatu bentuk ikatan kerjasama sekelompok orang yang bermaksud mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Sekolah merupakan wujud
relasi antar personal yang didasari berbagai motif, yang menjadi intensif ke satu arah dan kurang intensif ke arah yang lain Nawawi, 1981:25.
2. Jenis-jenis jenjang sekolah
Peran sekolah
sebagai lembaga
pendidikan formal
adalah mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu
menjalankan tugas kehidupan sebagai manusia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat.
Sekolah lanjutan sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah, merupakan kelanjutan dari sekolah dasar yang diselenggarakan untuk anak-
anak yang berumur 12-13 sd 17-18 tahun. Sekolah dipisahkan menjadi 2 jenjang yaitu SMP dan SMA. Sekolah Menengah Atas diperuntukan bagi
tamatan SMP yang pada umumnya berusia 15-16 sd 17-18 tahun. Dengan
demikian sekolah ini diselenggarakan dalam tiga jenjang atau kelas secara vertikal, yang terdiri dari X sd XII.
Berdasarkan Keputusan-Keputusan
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 1993 sekolah dibagi menjadi dua
yaitu : 1
Sekolah Negeri Sekolah negeri adalah sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah. Tanggung jawab pengelola sekolah kepala sekolah negeri ini sebagai berikut :
a. Penyelenggara kegiatan pendidikan yang meliputi:
1 Penyusun program kerja sekolah.
2 Peraturan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan penilaian
dan proses belajar serta bimbingan penyuluhan. 3
Penyusunan Rencana dan Anggran Belanja Sekolah RAPBS.
b. Pembinaan kesiswaan
1 Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru dan tenaga
pendidik lainnya. 2
Penyelenggaraan administrasi sekolah. 3
Perencanaan pengembangan,
penyalahgunaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana.