a. Peraturan belajar mengajar di kelas yang ditetapkan oleh pihak sekolah.
b. Pendidikguru.
c. Keadaan gedung dan tugas belajar
Selain itu, faktor menyontek juga bisa disebabkan oleh tingkat pendidikan orang tua. Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah tingkat
pendidikan formal yaitu SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan siswa menyontek. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Cara orang tua mendidik.
b. Suasana di rumah
c. Relasi antar anggota keluarga.
Perilaku menyontek ini akan mengakibatkan perilaku atau watak tidak percaya diri, tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, tidak mau membaca buku
pelajaran tetapi rajin membuat catatan kecil-kecil untuk bahan menyontek, menghalalkan segala macam cara, dan akhirnya menjadi koruptor Buchari
dalam Prihatnaningtyas 2014. Dengan demikian tampak bahwa perilaku menyontek secara tidak langsung membelajarkan pada siswa untuk menjadi
seorang koruptor.
3. Bentuk-Bentuk Menyontek
Bentuk-bentuk perilaku menyontek menurut Hetherington and Feldman dalam Veronikha 2013 dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Social Active
1 Melihat jawaban teman yang lain ketika ujian berlangsung
2 Meminta jawaban kepada teman yang lain ketika ujian sedang
berlangsung
b. Individualistic-Opportunistic
1 Menggunakan HP atau alat elektronik lain yang dilarang ketika ujian
sedang berlangsung. 2
Mempersiapkan catatan yang digunakan pada saat ujian akan berlangsung.
3 Melihat dan menyalin sebagian atau seluruh hasil kerja teman lain pada
saat tes.
c. Individual Planned
1 Mengganti jawaban ketika guru keluar kelas.
2 Membuka buku teks ketika ujian sedang berlangsung.
3 Memanfaatkan kelengahankelemahan guru ketika menyontek.
d. Social Passive
1 Mengijinkan orang lain melihat jawaban ketika ujian sedang
berlangsung. 2
Membiarkan orang lain menyalin pekerjaannya. 3
Memberi jawaban tes kepada teman pada saat ujian sedang berlangsung.
D. Pendidikan Orang Tua
1. Pengertian pendidikan
Pada hakikatnya pendidikan itu merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengembangkan suatu keterampilan yang dimiliki, melalui usaha
belajar dan ditanamkan juga nilai-nilai moral serta pandangan hidup yang
nantinya akan membentuk kepribadian dan karakter dari seseorang.
Pendidikan merupakan keseluruhan dari proses, teknik, dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang
kepada orang lain sesuai dengan standar yang ditentukan. Unsur-unsur penting dalam pendidikan adalah proses pengembangan kemampuan, pengetahuan,
sikap, tingkah laku, kompetensi sosial, dan pribadi yang optimal. Menurut Ki Hajar Dewantoro Suwarno, 1885 pendidikan adalah
menentukan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
2. Tingkat Pendidikan
Menurut Fuad Ihsan 2003 Tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tingkat kerumitan bahan pengajaran. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi. Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 17 tentang pendidikan
dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah
Ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah