Pengertian pendidikan Pendidikan Orang Tua

2 Sekolah Swasta Sekolah swasta adalah sekolah yang diselenggarakan oleh non- pemerintah atau masyarakat, penyelenggaraan sekolah swasta biasanya berupa badan maupun yayasan pendidikan. Tanggung jawab pengelola sekolah swasta diatur sebagai berikut: a. Menteri bertanggung jawab atas pengelolaan yang berkenaan dengan: 1 Pengembangan, pengadaan, dan pendayagunaan kurikulum. 2 Pembinaan dan pengembangan guru serta tenaga pendidik lainnya. 3 Penetapan pedoman penyusun buku pelajaran. 4 Penyusun pedoman pengembangan. 5 Penyusun pedoman pengembangan, pengadaan dan pemanfaatan peralatan pendidikan. 6 Pengawasan penyelengara pendidikan. b. Yayasan atau badan yang menyelenggarakan sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan yang berkenan dengan: 1 Pengadaan, pemanfaatan, dan pengembangan guru serta tenaga kependidikan lainnya. 2 Pengadaan, pemanfaatan tanah, gedung, dan ruang kelas. 3 Keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, keindahan, kekeluargaan, dan perundangan sekolah. 4 Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. 5 Penambahan jam pelajaran berkenaan dengan ciri khas sekolah tanpa mengurangi struktur program. Sekolah negeri merupakan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sedangkan sekolah swasta merupakan sekolah yang diselenggarakan oleh non pemerintah. Sekolah negeri lebih memiliki kelebihan dalam hal fasilitas serta gurupendidik. Sekolah negeri memliki fasilitas yang lengkap, sehingga akan lebih menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Jika dilihat dari guru pendidik sekolah negeri memiliki banyak gurupendidik dengan begitu akan lebih mudah mengawasi siswanya di sekolah. Sedangkan sekolah swasta hanya memiliki sedikit gurupendidik, dengan begitu akan kesulitan dalam mengawasi siswanya di sekolah, ditambah lagi guru-guru di sekolah swasta merupakan guru honorer. Tidak seperti di sekolah negeri yang merupakan pegawai tetap. Selain itu perbedaan peraturan yang ditetapkan antara sekolah negeri dan swasta juga berbeda. Sekolah negeri cenderung lebih ketat dalam hal peraturan di sekolah, sehingga siswa di sekolah negeri lebih disiplin dalam proses belajar mengajar di sekolah.

F. Penelitian yang Relevan

1. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan perilaku Menyontek

Penelitian ini dilakukan oleh Alvianto, 2008 Universitas sanata Dharma. Penelitian yang dilakukan pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Dukun Kecamatan Muntilan yang berjumlah 70 orang, menunjukkan bahwa