Tingkat Pendidikan Pendidikan Orang Tua

4 Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. 5 Penambahan jam pelajaran berkenaan dengan ciri khas sekolah tanpa mengurangi struktur program. Sekolah negeri merupakan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sedangkan sekolah swasta merupakan sekolah yang diselenggarakan oleh non pemerintah. Sekolah negeri lebih memiliki kelebihan dalam hal fasilitas serta gurupendidik. Sekolah negeri memliki fasilitas yang lengkap, sehingga akan lebih menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Jika dilihat dari guru pendidik sekolah negeri memiliki banyak gurupendidik dengan begitu akan lebih mudah mengawasi siswanya di sekolah. Sedangkan sekolah swasta hanya memiliki sedikit gurupendidik, dengan begitu akan kesulitan dalam mengawasi siswanya di sekolah, ditambah lagi guru-guru di sekolah swasta merupakan guru honorer. Tidak seperti di sekolah negeri yang merupakan pegawai tetap. Selain itu perbedaan peraturan yang ditetapkan antara sekolah negeri dan swasta juga berbeda. Sekolah negeri cenderung lebih ketat dalam hal peraturan di sekolah, sehingga siswa di sekolah negeri lebih disiplin dalam proses belajar mengajar di sekolah.

F. Penelitian yang Relevan

1. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan perilaku Menyontek

Penelitian ini dilakukan oleh Alvianto, 2008 Universitas sanata Dharma. Penelitian yang dilakukan pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Dukun Kecamatan Muntilan yang berjumlah 70 orang, menunjukkan bahwa terdapat hubugan negatif yang signifikan antara variabel motivasi berprestasi dengan perilaku menyontek r=-0.577, seigifikansi 0.000. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat motivasi berprestasi pada siswa-siswi, maka akan semakin rendah tingkat perilaku menyonteknya. Demikian pula sebalikya, semakin rendah tingkat motivasi berprestasi pada siswa-siswi, maka semakin tinggi tingkat perilaku menyonteknya.

2. Perbedaan Sikap antara Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan Terhadap

Perilaku Menyontek dalam Ujian di Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini dilakukan oleh Meidiana 2005 Universitas Sanata Dharma. Penelitian pada mahasiswa USD yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari 40 orang laki-laki dan 40 orang perempuan, menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap antara mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap perilaku menyontek. Perbandingan nilai mean pada mahasiswa laki-laki sebesar 132.07 dan pada perempuan sebesar 110.90. Hal ini menunjukkan bahwa sikap mahasiswa laki-laki lebih permisif daripada perempuan terhadap perilaku menyontek dalam ujian di USD.

G. Kerangka Berpikir.

1. Perilaku Siswa Terhadap Mencontek ditinjau dari Status Sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang digunakan untuk proses belajar mengajar. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang terbagi menjadi dua macam yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta. Sekolah negeri adalah sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sekolah swasta adalah sekolah yang diselenggarakan oleh non-pemerintah atau masyarakat, penyelenggara sekolah swasta biasanya berupa badan maupun yayasan pendidikan melalui suatu badan atau organisasi tertentu, tanpa mendapat bantuan dari pemerintah. Status sekolah yang baik adalah sekolah yang dianggap berpotensi untuk memberikan masa depan yang baik bagi siswa. Ada dugaan bahwa sekolah swasta memiliki intensitas menyontek yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah negeri, hal ini disebabkan karena sekolah negeri lebih memiliki kelebihan dalam hal fasilitas serta gurupendidik. Sekolah negeri memliki fasilitas yang lengkap. Sehingga akan lebih menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Jika dilihat dari guru pendidik sekolah negeri memiliki banyak guru dengan begitu akan lebih mudah mengawasi siswa nya di sekolah. Sedangkan sekolah swasta hanya memiliki sedikit guru, dengan begitu akan kesulitan dalam mengawasi siswanya di sekolah, ditambah lagi guru-guru di sekolah swasta merupakan guru honorer. Tidak seperti di negeri yang merupakan pegawai tetap. Selain itu perbedaan peraturan yang ditetapkan antara sekolah negeri dan swasta juga berbeda. Sekolah negeri cenderung lebih ketat dalam hal peraturan di sekolah, sehingga siswa di sekolah negeri lebih disiplin dalam proses belajar mengajar di sekolah dengan begitu siswa akan lebih tertib dan juga akan berperilaku baik di sekolah.