29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini siswa akan berperan sebagai responden. Penelitian ini akan dilakukan di SMP dan hasil atau
kesimpulan ini tidak bisa direalisasikan pada SMP-SMP lainnya di Yogyakarta sebab penelitian studi kasus merupakan jenis penelitian dengan karakteristik serta masalah
yang mempunyai kaitan antara latar belakang dan kondisi nyata saat ini dari subyek yang diteliti.
B. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMP N 8 Yogyakarta, SMP Kristen Kalam Kudus, SMP Tumbuh dan SMP N 2 Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari 2016 – April 2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi SMP yang mempunyai orang tua berstatus pendidikan serta terdaftar sebagai siswa di sekolah yang berstatus
negri dan swasta. Siswa yang dipilih oleh peneliti adalah siswa yang berada di kelas VIII, karena peneliti berpendapat siswa yang berada dikelas VIII adalah
siswa yang berada pada masa usia anak-anak menuju remaja sehingga memiliki emosi yang tidak stabil dan dapat mempengaruhi bagaimana mereka berperan.
Menurut Bichler 1972 dalam buku perkembangan peserta didik, remaja berusia 12-15 tahun cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan
pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya percaya diri. Kurangnya kepercayaan diri inilah yang menyebabkan remaja pada usia tersebut dapat
melakukan hal-hal yang negative, misalnya menyontek untuk memperoleh nilai yang tinggi.
Berdasarkan gambaran populasi yang diperoleh oleh peneliti, maka didapat sampel penelitian. Menurut Sugiono 2012: 81 sampel adalah bagian dari jumlah
dan karateristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut Yusuf 2014: 150, sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi
sesuai dengan karateristik yang dimilikinya. Jadi sampel adalah sebagian besar dari populasi yang sesuai dengan karakter yang telah ditentukan. Oleh karena itu,
sampel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki karateristik di bawah ini, yaitu:
1. Latar belakang pendidikan orang tua siswa yang dibagi menjadi SD, SMP, SMA
dan lainnya 2.
Terdaftar sebagai siswa sekolah yang berstatus negri dan swasta. Penelitian yang ideal mensyaratkan pengambilan sampel yang random untuk
mendapatkan sampel yang representative. Namun keterbatasan yang dimiliki peneliti dalam hal tenaga, waktu, dan biaya menyebabkan peneliti memilih
menggunkan teknik pengambilan sampel dengan
purposive sampling
. Teknik ini memilih sekelompok subjek yang berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2004.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perilaku siswa terhadap mencontek.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiono 2012: 80, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Margono 2010: 118, populasi adalah seluruh
data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi adalah keseluruhan dari subjek yang memiliki karakteristik
untuk diteliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah siswa Sekolah
Menengah Pertama SMP. 2.
Sampel Menurut Sugiono 2012: 81 sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut Yusuf 2014: 150, sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi sesuai
dengan karakteristik yang dimilikinya. Jadi sampel adalah sebagian besar dari populasi yang sesuai dengan karakter yang telah ditentukan.
Dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2007: 78 adalah:
Keterangan: n
= ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 2. 3.
Teknik Penarikan Sampel Pada penelitian ini akan menggunakan teknik penarikan sampel jenis
Proportional Random Sampling
yang merupakan pengembangan
stratified random sampling
dengan rumus sebagai berikut:
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Menurut Sugiyono 2013:230 kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data di mana partisipanresponden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian