Deskripsi Hasil Penelitian Kemampuan Awal Membaca Permulaan

51 membaca suku kata pertama untuk suku kata berikutnya tidak sesuai dengan kata yang ada. Konsentrasi FY saat mengikuti pembelajaran tergolong pendek, perhatiannya mudah teralih saat ada rangsangan dari sekitar. Dalam pertanyaan lisan dan berkaitan tentang pengetahuan umum FY tampak mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

C. Deskripsi Hasil Penelitian Kemampuan Awal Membaca Permulaan

1. Deskripsi Kemampuan Awal Membaca Permulaan Hasil dari pengamatan pelaksanaan pembelajaran khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelum menggunakan metode fonik pada kelas 2 SD N Jagamangsan 1 selama pembelajaran berlangsung, siswa menunjukkan sikap yang cukup baik pada awal pembelajaran, dan menunjukkan rasa minat dalam belajar. Setelah beberapa saat kemudian ketika salah satu anak membuat kegaduhan hampir seluruh anak di dalam kelas ikut teralih perhatiannya. Beberapa saat kemudian siswa mulai tampak bermalas-malasan ketika guru sudah masuk ke dalam topik pembelajaran. Kemampuan membaca siswa masih rendah huruf abjad yang sudah dipahami diantaranya a , c , h , i , k , l , o , t , s , u , x , z Siswa nampak kesulitan ketika huruf huruf ini disusun menjadi kata-kata, dan hanya akan asal membaca ketika menemukan suku kata yang dirasa sulit dibaca. Kesulitan yang dialami siswa ini berdampak pada mata pelajaran yang lain dan rendahnya nilai yang diperoleh. 52 2. Deskripsi Hasil Pretest Kemampuan Membaca Permulaan Pelaksanaaan test kemampuan awal dilaksanakan sebelum pembelajaran remidial membaca permulaan dilaksanakan, siswa terlebih dahulu diberikan test kemampuan awal membaca permulaan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal membaca permulaan pada siswa. Test dilaksanakan pada hari senin tanggal 27 oktober 2014 di ruang kelas 2 SD Negeri Jagamangsan 1. Test yang digunakan untuk mengukur kemampuan awal membaca permulaan berupa huruf konsonan dan vokal yang diacak dan siswa menyebutkan dalam waktu 2 menit. Gambaran hasil kemampuan awal membaca permulaan siswa berkesulitan belajar sebelum diberikan tindakan adalah sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Pretest Kemampuan Membaca Permulaan No Nama Skor yang diperoleh Persentase Nilai Keterangan 1. FY 24 46,1 Belum tuntas Berdasarkan nilai pretest yang diperoleh, diketahui bahwa siswa berada dalam keterangan belum tuntas karena berada dibawah nilai minimal ketuntasan yang yakni 80. Test yang diberikan berupa susunan huruf acak yang masing-masing huruf memiliki nilai 2. Karena FY dapat menyebutkan 24 huruf secara benar dari 26 huruf, sehingga FY memperoleh persentase nilai 46,1 dan masih dibawah nilai minimal dari nilai yang ditetapkan. 53

D. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PRISKABER (PRISMA KATA BERGAMBAR) UNTUK ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD

16 151 20

EFEKTIVITAS METODE FONETIKDALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Efektivitas Metode Fonetik Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini.

0 2 14

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENGALAMAN BAHASA (LANGUAGE-EXPERIENCE APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA :Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research pada Anak Berkesulitan Belajar Membaca Kelas

4 12 33

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS I SD NEGERI I BANGAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

1 4 17

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA.

1 4 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI AKOMODASI PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS III SD N BANGUNREJO 2.

0 2 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

KEEFEKTIFAN METODE LINGUISTIK PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS II DI SD NEGERI MUSTOKOREJO.

0 0 218

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE FERNALD PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II DALAM MODEL KELAS INKLUSI KLUSTER DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

1 14 213

KONTRTBUSI KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN SERTA KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK BERKESULITAN BELAJAR DI SD IMBAS GUGUS

1 1 81