Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

42 menggunakan metode fonik didokumentasikan berupa foto selama proses pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

1. Panduan Observasi Partisipasi Siswa, guru dan Kesesuaian Tindakan dengan Rancangan Instrumen Obeservasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen Observasi Partisipasi Siswa, guru dan Instrumen Observasi Pengajaran Membaca Permulaan melalui Metode Fonik. Adapun kisi-kisi masing-masing instrumen observasi sebagai berikut : Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Observasi Partisipasi Siswa Variabel Indikator No. butir Partisipasi siswa 1. Memperhatikan penjelasan materi dari guru selama pembelajaran berlangsung 2. Mengikuti instruksi guru 3. Memberikan tanggapan dan jawaban 4. Berani bertanya pada guru 5. Sikap siswa selama pembelajaran berlangsung 1 2 3 4 5 Jumlah butir 5 Kisi –kisi pedoman observasi selanjutnya tentang pembelajaran membaca fonik yang dilakukan guru. Observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran membaca berlangsung. Pedoman observasi berisi 10 butir soal. Adapun kisi-kisi lengkapnya disajikan dalam tabel berikut : 43 Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Observasi Pembelajaran Membaca Permulaan melalui Metode Fonik No Variabel Sub Variabel Indikator Butir No. Butir 1 Pembelajara n membaca permulaan menggunak an metode Fonik a. Membuka pelajaran 1 Membuka pembelajaran dengan salam, doa dengan sikap yang hangat dan memberikan kenyamanan. 2 Mempersiapkan alat dan media pembelajaran 3 Menjelaskan tujuan pembelajaran 1 1 1 1 2 3 b. Materi Pembelaja ran 1 Guru mengenalkan siswa abjad a-z, dengan kelompok 1 a, i, u, e, o kelompok 2 m, s, b, p, l, kelompok 3 d, n, t, w, s, r, kelompok4 c, j, y, z, v dan kelompok 5 h, kelompok 6 ng, ny, ai, au, ao. 2 Guru membimbing siswa untuk mencari bunyi huruf pada kata 3 Guru membimbing siswa untuk mencari bunyi pada benda 4 Guru membimbing siswa membandingkan huruf yang ditulis dengan huruf model 5 Guru membimbing siswa menggabungkan huruf yang sedang dipelajari dengan huruf yang sudah dikuasai. 6 Guru membimbing siswa menggabungkan huruf yang sedang dipelajari dengan huruf yang sudah dikuasai menjadi sebuah kata 7 Guru mengulang kembali untuk mengajarkan materi kata yang lainnya. 1 1 1 1 1 1 1 4 5 6 7 8 9 10 44 2. Instrumen Tes Kemampuan Membaca Permulaan Peneliti menggunakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca permulaan. Tes dilakukan sebanyak dua kali pada saat sebelum diberikan tindakan maupun setelah dilakukan tindakan dengan soal yang sama. Tes yang diberikan sebelum dilakukan tindakan pretest dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam membaca permulaan. Tes yang diberikan setelah dilakukan tindakan posttest digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan tindakan. Untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan, digunakan tes kemampuan membaca permulaan dengan panduan sebagai berikut. Tabel 4. Instrumen Tes Kemampuan Membaca Permulaan Aspek Komponen Indikator Skor No Butir Soal Membaca permulaan Mengenal huruf - membaca huruf abjad a – z huruf kecil 2 1-26 Jumlah Butit Soal 26 Kriteria penilaian test kemampuan membaca permulaan adalah siswa dapat membaca huruf abjad a-z huruf kecil yang berjumlah 26 huruf yang disusun secara acak. Skor tiap huruf adalah 2, dan siswa mengerjakan soal selama 2 menit 120 detik. 45 3. Panduan Wawancara Sesuai dengan metode wawancara dalam penelitian ini, wawancara bersifat tak berstruktur yaitu berupa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Semua pertanyaan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan metode fonik. Panduan wawancara di jabarkan sebagai berikut: Tabel 5. Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru Variabel Indikator No butir Penerapan metode fonik 1. Respon siswa saat pembelajaran membaca dengan metode fonik 2. Minat siswa terhadap pembelajaran membaca dengan menggunakan metode fonik 3. Kesesuaian metode fonik dengan karakteristik siswa 4. Proses pembelajaran menggunakan metode fonik yang diterapkan dalam memenuhi kebutuhan siswa 5. Kendala yang dialami saat pembelajaran menggunakan metode fonik 1 2 3 4 5 Kisi-kisi pedoman wawancara siswa berisi tentang kelebihan metode fonik. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan guru berkesan kepada siswa dan untuk mengetahui minat siswa dalam pembelajaran. Kisi-kisi pedoman wawancara siswa tersaji dalam tabel berikut: 46 Tabel 6. Kisi-kisi Lembar Wawancara Siswa Komponen Indikator No butir Kelebihan yang diperoleh siswa dalam penerapan metode fonik dalam pembelajaran membaca permulaan Penguasaaan materi pembelajaran yang disampaikan, berkaitan membaca permulaan 1 Minat siswa dalam proses pembelajaran 2 Kesulitan yang dialami siswa ketika penerapan metode fonik dalam pembelajaran membaca permulaan Masalah yang dialami siswa ketika pembelajaran berlangsung 3 Penyampaian materi pembelajaran 4

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PRISKABER (PRISMA KATA BERGAMBAR) UNTUK ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD

16 151 20

EFEKTIVITAS METODE FONETIKDALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Efektivitas Metode Fonetik Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini.

0 2 14

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENGALAMAN BAHASA (LANGUAGE-EXPERIENCE APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA :Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research pada Anak Berkesulitan Belajar Membaca Kelas

4 12 33

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS I SD NEGERI I BANGAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

1 4 17

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA.

1 4 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI AKOMODASI PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS III SD N BANGUNREJO 2.

0 2 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

KEEFEKTIFAN METODE LINGUISTIK PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS II DI SD NEGERI MUSTOKOREJO.

0 0 218

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE FERNALD PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II DALAM MODEL KELAS INKLUSI KLUSTER DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

1 14 213

KONTRTBUSI KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN SERTA KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK BERKESULITAN BELAJAR DI SD IMBAS GUGUS

1 1 81