Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jagamangsan 1 yang beralamat di desa Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 55573. SD Negeri Jagamangsan 1 yang berdiri pada tanah seluas 1900 m 2 ini merupakah salah satu Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi SPPI di kabupaten Sleman di bawah Dinas Pendidikan Propinsi DIY. Sekolah ini berada didepan lapangan desa Jogotirto yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran. Sekolah dasar Jagamangsan berdiri dengan Nomor SK 125KPTS1991 terhitung mulai tanggal 01041991. dan terakreditasi B, sekolah ini menjadi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi SPPI sejak tahun 2012. Adanya siswa yang memiliki kekhususan yang tinggal di lingkungan SD dan jauhnya dari Sekolah Luar Biasa SLB mendasari SD N Jagamangsan 1 menerima siswa dengan kekhususan. Proses belajar mengajar di sekolah dapat terselenggara karena didukung oleh sarana dan prasarana yang tersedia disekolah. SD N Jagamangsan 1 memiliki enam ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang khusus, ruang komputer, ruang UKS, Mushola, kamar mandi, dan gudang. Pada tahun ajaran 20142015 jumlah siswa berjumlah 119 siswa dengan siswa berkebutuhan khusus berjumlah 17 siswa yang berada dalam kelas 1 sampai kelas 6 . SD N Jagamangsan 1 memiliki tenaga pendidik berjumlah 6 guru kelas, dan 1 guru Pendidikan Agama 49 Islam PAI serta Guru Pendamping Khusus GPK yang melayani kebutuhan pembelajaran individual bagi siswa berkebutuhan khusus.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa yang memiliki kesulitan belajar pada membaca permulaan yang berada di kelas 2 SD Negeri Jagamangsan 1. Identitas dan karakteristik subjek adalah sebagai berikut: 1. Identitas Subjek Nama : FY Usia : 8 th Jenis Kelamin : Laki – laki Agama : Islam Alamat : Jogotirto Berbah Sleman 2. Karakteristik Subjek a. Karakteristik fisik Kondisi fisik FY tampak sehat, tidak ada kelainan fisik yang tampak. FY memiliki postur tubuh sedang, berkulit sawo matang, rambut lurus dan lincah. Kemampuan motorik kasar dan motorik halus tergolong baik. Panca indera cukup baik, termasuk kemampuan auditorinya. b. Karakteristik sosial dan emosional FY memiliki teman sekelas 23 orang teman. FY termasuk siswa yang lincah dan selalu ceria. Ia tidak memilih milih teman dan 50 berteman dengan teman diluar kelas. FY memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ia sering menceritakan hal-hal yang dialami dan menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Pada pelajaran membaca yang kurang disukainya, FY secara langsung menolak untuk ikut belajar. Rasa percaya dirinya cukup tinggi dibanding teman sekelasnya, ketika memasuki pelajaran yang disukai dan dikuasainya. Emosi FY kurang stabil, mudah tersinggung dan marah jika berselisih dengan teman sehingga menolak untuk melanjutkan pelajaran. Dalam kegiatan berkelompok maupun dalam permainan bersama teman satu kelas FY memiliki kemampuan berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah yang cukup baik dan mampu memberikan ide-ide kreatif problem solving. c. Karakteristik bidang akademik FY memiliki kemampuan membaca yang rendah. FY sering menunjukkan sikap malas dan sering menghindar saat pelajaran membaca. Untuk kemampuan membaca FY berada dibawah teman sekelasnya, kemampuan membaca FY belum memahami huruf abjad secara keseluruhan. Huruf abjad yang sudah dikuasai siwa diantaranya a , c , h , i , k , l , o , t , s , u , x , z . FY nampak kesulitan saat membaca suku kata dan kata, ia hanya menggerah-gerakan bibirnya, terdengar suara yang lirih saat membaca namun kurang tepat. Ketika FY membaca kata setelah 51 membaca suku kata pertama untuk suku kata berikutnya tidak sesuai dengan kata yang ada. Konsentrasi FY saat mengikuti pembelajaran tergolong pendek, perhatiannya mudah teralih saat ada rangsangan dari sekitar. Dalam pertanyaan lisan dan berkaitan tentang pengetahuan umum FY tampak mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

C. Deskripsi Hasil Penelitian Kemampuan Awal Membaca Permulaan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PRISKABER (PRISMA KATA BERGAMBAR) UNTUK ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD

16 151 20

EFEKTIVITAS METODE FONETIKDALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Efektivitas Metode Fonetik Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini.

0 2 14

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENGALAMAN BAHASA (LANGUAGE-EXPERIENCE APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA :Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research pada Anak Berkesulitan Belajar Membaca Kelas

4 12 33

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS I SD NEGERI I BANGAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

1 4 17

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA.

1 4 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI AKOMODASI PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS III SD N BANGUNREJO 2.

0 2 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SAS (STRUKTUR ANALITIK SINTETIK) BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

0 0 207

KEEFEKTIFAN METODE LINGUISTIK PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS II DI SD NEGERI MUSTOKOREJO.

0 0 218

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE FERNALD PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II DALAM MODEL KELAS INKLUSI KLUSTER DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

1 14 213

KONTRTBUSI KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN SERTA KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK BERKESULITAN BELAJAR DI SD IMBAS GUGUS

1 1 81