Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 5. Skala Penilaian KRITERIA SKOR SB Sangat Baik 5 B Baik 4 C Cukup 3 K Kurang 2 SK Sangat Kurang 1 Teknik analisis data dengan kriteria peniliaan skor dalam penelitian pengembangan ini pada prinsipnya diperoleh dari adaptasi kriteria penilaian Eko Putro Widoyoko 2010:115, sebagai berikut : Tabel 6. Klasifikasi Rentang Skor Penilaian Skor Nilai Kategori Xi + 1,80Sbi X A Sangat Baik Xi + 0,60Sbi X Xi + 1,80Sbi B Baik Xi – 0,60Sbi X Xi + 0,60Sbi C Cukup Xi – 1,80Sbi X Xi – 0,60Sbi D Kurang Baik Xi – 1,80Sbi E Sangat Kurang Sumber : Evaluasi Program Pembelajaran Eko Putro Widoyoko, 2010: 15 Keterangan Xi = Rerata ideal SBi = Simpangan Baku Ideal X = Skor aktual Dari perbandingan skor tersebut diperoleh standar kualitas produk media pembelajaran dengan rincian sebagai berikut : 1 Produk media yang dikembangkan dinyatakan sangat baik A bila rata-rata skor yang diperoleh antara 4,22 sampai dengan 5,00. 2 Produk media yang dikembangkan dinyatakan baik B bila rata-rata skor yang diperoleh antara 3,41 sampai dengan 4,21. 3 Produk media yang dikembangkan dinyatakan cukup C bila rata- rata skor yang diperoleh antara 2,61 sampai dengan 3,40. 4 Produk media yang dikembangkan dinyatakan kurang baik K bila rata-rata skor yang diperoleh antara 1,79 sampai dengan 2,60. 5 Produk media yang dikembangkan dinyatakan sangat kurang SK bila rata-rata skor yang diperoleh antara 1,78 sampai dengan 1 Media dianggap baik apabila telah memenuhi nilai minimal Baik B. 66

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa game edukasi sebagi sumber belajar IPS dengan aplikasi role playing game RPG maker XP subtema interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Sumber belajar yang dikembangkan melewati beberapa tahap yaitu: a. Potensi dan Masalah. Penelitian pengembangan berawal dari adanya potensi yaitu perkembangan tekonologi yang sangat pesat terutama pada kalangan siswa SMP dan masalah yang ditemukan yaitu belum banyak dikembangkan sumber belajar berupa game edukasi dengan aplikasi RPG Maker XP subtema interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dalam pembelajaran IPS. b. Pengumpulan informasi. 1 Studi pustaka berupa pengumpulan teori. Dalam game edukasi ini membahas tentang subtema “Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam, Sosial, Budaya, dan Ekonomi”, materi yang dikembangkan terlampir pada lampiran 4. 2 Tinjauan isi sumber belajar yang meliputi pemilihan Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD yang mengacu pada kurikulum 2013. c. Desain produk 1 Flowchart Rancangan flowchart game edukasi sebagai sumber belajar IPS yang akan dikembangkan dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 130. 2 Storyboard Storyboard mendiskripsikan setiap tampilan pada sumber belajar sehingga dapat memudahkan dalam pengembangan sumber belajar yang akan dikembangkan. Storyboard untuk pengembangan sumber belajar ini terlampir pada lampiran 3 halaman 131 . 3 Pengumpulan bahan dan data untuk materi yang dikembangkan; pengumpulan gambar-gambar, animasi, audio, maupun video- video yang dikembangkan di dalam game edukasi. 4 Pembuatan kisi-kisi instrumen penilaian produk yang dikembangkan. Dalam pembuatan kisi-kisi instrumen ini, kriteria disesuaikan dengan keahlian masing-masing penilai seperti ahli materi, ahli media, guru IPS, dan siswa SMP kelas VII. 5 Membuat instrumen validasi dan ujicoba untukm memperoleh data yang berisi kriteria kelayakan dengan kolom sangan baik SB, baik B, cukup C, kurang K, dan sangat kurang SK dalam kelayakan penilaian game edukasi. 6 Pembuatan game edukasi, meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a Pembuatan jalan cerita dalam game dengan menentukan garis besar atau cerita utama dari game yang akan dibuat kemudian ditambahkan pengembangan di tiap ceritanya. Jalan cerita dalam pengembangan game edukasi ini adalah sebuah misi penyelamatan. b Pembuatan map atau lokasi game akan bergerak. Map yang dibuat berdasarkan jalan cerita yang ditentukan. Map yang dibuat dalam pengembangan gam e edukasi ini misalnya map hutan, pasar, pemukiman, museum, dan lain-lain. c Pembuatan karakter. Karakter dalam game edukasi ini terbagi menjadi dua yaitu karakter utama dan karakter pendukung. Karakter utama yaitu karakter yang dimainkan oleh player , sedangkan karakter pendukung adalah karakter yang berada di dalam game untuk mendukung cerita di dalam game edukasi ini. d Penyusunan percakapan. Percakapan yang dibuat berdasarkan alur cerita yang ada. e Pembuatan event. Event berfungsi untuk mengatur jalannya permainan termasuk disitu percakapan,perpindahan karakter antar map , timing , memasukkan gambar, animasi, dll.