Definisi Istilah Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian IPS Secara umum pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merujuk pada kajian yang memusatkan perhatian pada aktivitas kehidupan manusia. Berbagai dimensi dalam kehidupan sosial merupakan fokus kajian dari IPS. Menurut Somantri 2001:92, pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau seleksi dari ilmu –ilmu sosial humaniora, serta kegiatan dasar yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmilah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Pada mata pelajaran IPS terdapat banyak cabang ilmu yang dipelajari menajdi satu keterpaduan yaitu sosiologi, geografi, ekonimi, dan sejarah yang sesuai dengan fenomena yang berkembang di masyarakat. Sapriya 2009:7 menyatakan bahwa mata pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi serta pelajaran ilmu sosial lainnya. Pada pembelajaran IPS disusun untuk meningkatkan atau menghubungkan materi-materi dari berbagai cabang ilmu sosial dengan kehidupan nyata di masyarakat agar dapat diterapkan dalam pada kehidupan di masa mendatang agar lebih baik dari lingkungan fisik maupun budayanya. Trianto 2010: 171,IPS juga merupakan suatu keterpaduan dari berbagai cabang ilmu sosial yaitu ekonomi, geografi, sosiologi, sejarah, politik, dan budaya. IPS merupakan pembelajaran yang terdapat pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang memiliki sifat terpadu integreted dari berbagai mata pelajaran seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Materi yang terdapat dalam pembelajaran IPS disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik dan kebutuhan siswa dengan tujuan agar mata pelajaran IPS lebih bermakna bagi siswa. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian IPS menurut Sapriya memiliki pengertian yang sederhana dan mudah dipahami yaitu bahwa IPS merupakan sebuah nama pelajaran integrasi dari mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi serta pelajaran ilmu sosial ilmu lainnya. Melalui pembelajran di sekolah, IPS dikemas secara sistematis meliputi berbagai disiplin ilmu yang berintegrasi meliputi antropologi, psikologi, agama, ilmu politik, geografi, sosiologi, ekonomi, dan sejarah. Dari mata pelajaran IPS diharapkan siswa dapat mengintegrasikan dalam kehidupan masyarakat dari berbagai bidang seperti sosiologi, ekonomi, geografi, dan ilmu sosial lainnya. b. Tujuan IPS Tujuan adanya pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ialah agar siswa dapat memahami bagaimana cara bermasyarakat yang baik agar sesuai dengan keadaan masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Supardi 2011: 186-187 bahwa tujuan dari IPS adalah: 1 Memberikan pengetahuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik, sadar sebagai makhluk Tuhan, sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga bangsa sehingga siswa perlu dibekali pengetahuan dan nilai yang bersumber dari ilmu –ilmu sosial sosial dan humaniora, serta masalah sosial kemasyarakatan dan kebangsaan. 2 Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inquiry agar dapat memahami dan menganalisis kemudian memiliki keterampilan sosial untuk berpartisipasi dalam memecahkan permasalahan sosial. 3 Melatih belajar mandiri, di samping berlatih untuk membangun kebersamaan, melalui program pembelajaran yang kreatif inovatif. 4 Mengembangkan kecerdasan, kebiasaan, dan keterampilan sosial. Selain itu, dapat menumbuhkan rasa senang terhadap aktivitas sosial sehingga melahirkan kebiasaan sosial yang sesuai dengan nilai dan norma. 5 Pembelajaran IPS juga diharapkan dapat melatih siswa untuk menghayati nilai –nilai hidup yang baik dan terpuji termasuk moral, kejujuran, keadilan sehingga memiliki ahlak mulia. 6 Mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.