Desain Pengembangan METODE PENELITIAN
2. Mengumpulkan informasi
Setelah menentukan
masalah, tahap
selanjutnya adalah
mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk tertentu. Produk yang dibuat direncanakan akan membantu
menyelesaikan masalah yang ada. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan informasi terkait dengan fasilitas penunjang diadakannya
sumber belajar berbantuan komputer, mengidentifikasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, pemilihan materi serta tema yang akan dibuat
sumber belajar, merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan evaluasi terkait dengan materi pembelajaran, serta merumuskan biaya dan
waktu pembuatan. 3.
Desain Produk Desain produk disusun berdasarkan rancangan produk yang akan
dibuat, misalnya berupa bagan atau sketsa, penjelasan mengenai mekanisme produk, komponen produk, serta keterangan
–keterangan lainnya. Hasil dari desain produk ini masih bersifat hipotetik artinya
keefektifannya belum teruji. Dalam penelitian ini, desain produk meliputi pembuatan desain
software
, pembuatan naskah,
storyboard
, serta memasukan data
–data lain yng sesuai dengan tahap pengumpulan informasi, sampai menghasilkan produk awal yang belum divalidasi.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan penilaian produk yang sesuai dengan bidangnya. Pada penelitian ini, validasi awal dilakukan oleh ahli media
dan ahli materi, sedangkan guru IPS akan memberikan penilaian tanggapan setelah produk selesai divalidasi ahli materi dan ahli media.
5. Perbaikan desain
Perbaikan desain dalam penelitian ini dilakukan setelah adanya masukan dan saran dari tahap validasi desain. Pada penelitian ini,
perbaikan desain disebut sebagai revisi I setalah adanya penilaian dari ahli media dan ahli materi. Selanjutnya dilakukan penilaian dari guru mata
pelajaran IPS SMP yang saran –sarannya akan dipakai untuk revisi II.
6. Uji coba produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kelayakan produk yang dibuat dengan menggunakan angket yang berisi
tentang tanggapan siswa berdasarkan indikator penilaian dari aspek media dan aspek materi. Pada penelitian ini, produk berupa
software game
edukasi sebagai sumber belajar diujicobakan menggunakan uji coba kelompok kecil terdiri dari 6 orang yang dapat mewakili sampel.
7. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah ditemukan kekurangan dalam uji coba. Setiap kekurangan dianalisis dan dilakukan perbaikan.
8. Uji Coba Pemakaian
Uji coba pemakaian dilakukan setelah pengujian produk terhadap kelompok kecil dan penilaian guru IPS berhasil kemudian dilakukan revisi.
Uji coba pemakaian dilakukan di lingkup lembaga pendidikan luas yaitu dalam suatu kelas kemudian dinilai kekurangan dan kelemahannya untuk
perbaikan lebih lanjut. Uji coba ini dilakukan di SMP N 8 Yogyakarta. 9.
Revisi Produk Revisi dilakukan berdasarkan kelemahan atau hambatan yang
ditemukan dalam uji coba pemakaian. Data diperoleh dari angket yang diisi oleh siswa. Angket tersebut kemudian dianalisis dan dilakukan
penyempurnaan. 10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal dilakukan setelah produk yang dihasilkan terbukti efektif dalam beberapa kali pengujian.
Dari 10 langkah yang disampaikan Sugiyono 2012:409, penelitian ini mengikuti langkah 1 sampai dengan 9 dengan modifikasi. Langkah
– langkah
pengembangan meliputi
mencari potensi
dan masalah,
mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, ujicoba kelompok kecil, revisi produk I, ujicoba pemakaian, revisi produk II
dan produk akhir.