Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

tampilan game dengan rerata skor 4,07; baik pada aspek pemrograman game dengan rerata skor 4,20; baik pada aspek buku panduan game dengan rerata skor 4,00. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia menilai baik dengan rerata skor 4,06. Siswa SMP kelas IX yaitu SMP 1 Kretek menilai sangat baik dengan rerata skor 3,94. Kesamaan dengan penelitian di atas adalah menghasilkan produk dengan aplikasi RPG Maker XP . Dilihat dari penilaian, sama –sama menggunakan validasi ahli media, ahli materi, guru dan diujicobakan ke siswa,sedangkan perbedaannya adalah sebagai berikut : a. Dilihat dari manfaat produk yang dihasilkan, penelitian di atas menghasilkan produk sebagai media pembelajaran, sedangkan penelitian ini menghasilkan produk sebagai sumber belajar. b. Dilihat dari materi, penelitian di atas merupakan materi Bahasa dan Sastra Indonesia, sedangkan penelitian ini pada materi IPS. Selain itu, penelitian Wahyu Nur Sufiyati mendukung penelitian pengembangan yaitu penelitia dapat memahami proses pembuatan produk game dengan aplikasi RPG Maker XP serta untuk memahami analisis data menggunakan kuantitatif. 3. Endah Kurniatun 2013 dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Geografi SMA Berbasis Game dengan Aplikasi RPG Maker XP pada Materi Tata Surya dan Jagat Raya . Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa media pembelajaran geografi SMA berbasis game dengan aplikasi RPG Maker XP layak digunakan dalam pembelajaran. Terbukti dengan ahli materi menilai sangat baik pada kualitas materi dengan rerata skor 4,67 dan pada aspek isi dengan rerata skor 4,62. Ahli media menilai sangat baik dari aspek tampilan dengan rerata skor 4,22 dan baik pada aspek pemrograman dengan rerata skor 4,00. Guru IPS menilai menilai sangat baik pada aspek tampilan dengan rerata skor 4,23, baik pada aspek isi dengan rerata skor 4,00, dan sangat baik pada aspek pembelajaran dengan rerata skor 4,28. Siswa SMA kelas X yaitu 32 siswa SMA N 1 Bantul menilai sangat baik pada aspek tampilan dengan rerata skor 4,25, sangat baik pada aspek isi dengan rerata skor 4,27, dan sangat baik pada aspek pembelajaran dengan rerata skor 4,43. Kesamaan dengan penelitian di atas adalah menghasilkan produk berupa game dengan aplikasi RPG Maker . Dilihat dari penilaian, sama – sama menggunakan validasi ahli media, ahli materi, guru dan diuji cobakan ke siswa, sedangkan perbedaannya adalah sebagai berikut : a. Dilihat dari fungsi produk yang dihasilkan, penelitian di atas fungsi produk yang dihasilkan digunakan sebagai media pembelajaran , sedangkan penelitian ini fungsi produk yang dihasilkan sebagai sumber belajar. b. Dilihat dari subjek penelitian, penelitian di atas subjek penelitiannya adalah siswa SMA, sedangkan penelitian ini subjek penelitiannya adalah siswa SMP. c. Dilihat dari materi, penelitian di atas merupakan materi tata surya dan jagad raya, sedangkan penelitian ini mengangkat subtema interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Selain itu, penelitian Endah Kurniatun mendukung penelitian pengembangan yaitu penelitian dapat memahami proses pembuatan produk game dengan aplikasi RPG Maker XP serta untuk memahami analisis data menggunakan kuantitatif.

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, adanya perkembangan perangkat komputer dapat dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan tugas guru. Perangkat komputer juga dapat dimanfaatkan sebagai media dan sumber belajar khusunya dalam pembelajaran IPS yang digunakan secara mandiri baik di sekolah maupun di rumah. Pada pembelajaran IPS, terdapat berbagai sumber belajar yang dapat digunakan meliputi buku teks, globe, atlas, museum, laboratorium, candi, perpustakaan, pasar, film, dan games . Sumber belajar tersebut diharapkan mampu menarik minat siswa sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan. Salah satu sumber belajar IPS yang dapat digunakan siswa untuk belajar mandiri secara menyenangkan adalah games . Sebagian besar siswa kurang memanfaatkan game secara optimal. Mereka memainkan game hanya sebagai sarana hiburan dan menghilangkan kejenuhan sehingga akan berakibat pada berkurangnya waktu belajar siswa. Padahal selain memiliki fungsi hiburan, game juga berfungsi sebagai sarana edukasi. Game edukasi merupakan game yang digunakan dalam pembelajaran. Game ini merupakan salah satu sumber belajar IPS berbantuan komputer yang dapat digunakan siswa secara mandiri baik di sekolah maupun di rumah. Kelebihan game dibandingkan sumber belajar lain yaitu game akan memberikan pengalaman menarik bagi siswa dalam belajar IPS. Namun, kenyaataanya saat ini belum banyak dikembangkan game edukasi sebagai sumber belajar IPS. Salah satu game edukasi yang akan memberikan susasana belajar menyenangkan bagi siswa yaitu RPG Role Playing Game. RPG ini akan memberikan ruang terhadap siswa untuk menjalankan sebuah karakter utama dalam cerita yang disajikan. Hal ini akan membuat siswa lebih tertarik untuk memainkan game tersebut. Game edukasi RPG yang akan dikembangkan berbasis kurikulum 2013. Subtema yang disajikan yaitu interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi untuk SMP kelas VII. Game ini akan akan dikemas dengan cerita yang menarik sesuai dengan materi yang disajikan. Game edukasi yang dikembangkan melalui beberapa tahapan validasi yaitu, pertama game edukasi harus divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Kemudian, dilakukan revisi I dari hasil validasi ahli materi dan ahli media. Kedua, produk game edukasi dinilai oleh guru mata pelajaran IPS dan diujicobakan pada kelompok kecil. Berdasarkan data yang diperoleh, dilakukan revisi tahap II. Ketiga, game edukasi diujicobakan ke lapangan untuk mengetahui tanggapan siswa. Tanggapan yang diperoleh siswa , kemudian dianalisi dan dilakukan revisi tahap akhir sebelum menjadi produk akhir game edukasi dengan aplikasi RPG Maker XP . Kerangka pikir penelitian dijelaskan melalui gambar berikut ini: