92
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit di Kelas Unggulan Siswa Kelas X Jurusan
Busana Butik SMK N 1 Sewon” pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 1. Pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit di kelas unggulan siswa
kelas X meliputi beberapa komponen pembelajaran antara lain: a.
Input Siswa kelas unggulan merupakan siswa pilihan yang dikelompokkan
sesuai hasil UN dengan nilai minimal rata-rata 8. Jumlah siswa adalah 30 orang. Penentuan guru di kelas unggulan dilakukan melalui kesepakatan rapat guru-
guru di jurusan busana butik. Kriteria guru di kelas unggulan yaitu guru yang masa kerjanya ±15 tahun, guru yang mempunyai sertifikat kompetensi, guru
yang aktif, menguasai materi pembelajaran, kesediaan over time. Fasilitas fisik
menggunakan mesin high speed, mesin obras, mesin press, dan mesin
pemasang kancing. b. Proses
1 Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran dasar teknologi menjahit yaitu berdasarkan
KI 2 yaitu sikap, KI 3 pengetahuan, dan KI 4 mampu keterampilan. Tujuan pembelajaran di kelas unggulan juga bertujuan untuk mencetak
siswa yang berjiwa wirausaha dengan melibatkan siswa dalam pengelolaan Unit Produksi Sekolah.
93 2 Materi pembelajaran
Pemilihan materi termuat di dalam kurikulum dan silabus. Materi dikemas dengan menggabungkan berbagai fragmen ke dalam bentuk
jadi. 3 Media pembelajaran
Media yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit di kelas unggulan menggunakan berbagai variasi
media visual, seperti LCD, papan tulis, jobsheet, dan benda jadi. 4 Metode Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit di kelas unggulan guru menggunakan variasi metode yang membuat siswa lebih
aktif dan mandiri seperti metode ceramah, metode demonstrasi, metode diskusi kelompok, dan metode pemberian tugas.
5 Evaluasi pembelajaran Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dasar teknologi menjahit di
kelas unggulan pada setiap kompetensi dasar mencakup evaluasi kognitif, afektif, dan psikomotor. Jenis evaluasi pembelajaran yang digunakan
yaitu evaluasi formatif berupa tes lisan, tes tertulis, tes praktek dan lembar pengamatan sikap. Penilaian yang digunakan menggunakan
Penialaian Acuan Patokan PAP. Siswa yang belum memenuhi KKM diberikan remidi dan yang sudah memenuhi KKM diberikan pengayaan.
c. Output
Output hasil praktek yang dihasilkan siswa kelas unggulan adalah produk yang layak jual merupakan pesanan dari
customer di Unit Produksi sekolah.
94 2. Pendapat siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi
menjahit di kelas unggulan siswa kelas X jurusan busana butik SMK N 1 Sewon
Pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit di kelas unggulan berdasarkan pendapat siswa yang kumpulkan melalui angket siswa unggulan di
kelas X jurusan busana butik dinyatakan sangat baik dengan presentase 100. Pelaksanaan membuka dengan kategori sangat baik 97,67, kegiatan inti pada
kategori sangat baik dengan presentase 100, dan kegiatan menutup pembelajaran berada pada kategori sangat baik dengan presentase 100.
B. Implikasi