5 dan sebagainya. Pengetahuan awal ini akan menjadi dasar bagi siswa untuk
mengaplikasikan pada jenjang berikutnya. Menangggapi permasalahan diatas, penulis sangat tertarik untuk
mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit di kelas unggulan Jurusan Busana Butik SMK N 1 Sewon
mulai dari input dan proses mengingat kompetensi lulusan di kelas regular saja
terbukti terserap di dunia kerja dan industri. Harapan dengan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada SMK lain yang ingin mengembangkan kelas
unggulan seperti kelas unggulan yang sudah ada di SMK N 1 Sewon, juga bagi pihak SMK N 1 Sewon penelitian ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
kebijakan-kebijakan sekolah, pengambilan tenaga pendidik yang benar-benar kompeten, sehingga SMK N 1 Sewon terus meningkatkan kualitas pembelajaran
sesuai tuntutan dunia kerja dan semakin terpercaya sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas,
professional, dan berkarakter sesuai dengan visi SMK N 1 Sewon.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah yang berkaitan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit di
SMK N 1 Sewon sebagai berikut:
1. Kebijakan sekolah dalam mengadakan program kelas unggulan belum dipahami oleh semua warga sekolah.
2. Minimnya respon orang tua siswa terhadap hasil belajar siswa kelas unggulan.
6 3. Penentuan tujuan diadakannya kelas unggulan belum dipahami oleh semua
warga sekolah. 4. Respon siswa peserta kelas unggulan masih kurang.
5. Tujuan pembelajaran di kelas unggulan belum tercapai sesuai harapan. 6. Terbatasnya informasi penentuan materi pembelajaran di kelas unggulan.
7. Penentuan kriteria sebagai persyaratan siswa masuk di kelas unggulan belum sesuai dengan penyelenggaraan kelas unggulan pada umumnya.
8. Kriteria guru di kelas unggulan belum diketahui oleh semua warga sekolah. 9. Terbatasnya informasi media pembelajaran yang sesuai digunakan di kelas
unggulan jurusan busana butik 10. Respon siswa kurang terhadap metode pembelajaran yang digunakan di
kelas unggulan. 11. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran di kelas unggulan belum diketahui semua
pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kelas unggulan.
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini agar mempunyai arah yang jelas dan pasti. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dapat dilihat
bahwa sebanyak 80 lulusan di kelas regular pada tahun 2013 terserap di dunia kerja. Sedangkan dengan kualitas tersebut SMK N 1 Sewon pada tahun
ajaran 2013 menyelenggarakan kelas unggulan. Peneliti membatasi penelitian ini pada pelaksanan pembelajaran dasar teknologi menjahit di kelas unggulan
jurusan busana butik SMK N 1 Sewon ditinjau dari input, proses dan output.
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit di kelas unggulan siswa kelas X Jurusan Busana Butik SMK N 1 Sewon ditinjau dari
input, proses dan output? 2. Bagaimanakah pendapat siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar
teknologi menjahit di kelas unggulan siswa kelas X Jurusan Busana Butik SMK N 1 Sewon?
E. Tujuan Penelitian