39 Tabel 01. Struktur kurikulum SMK 2013
MATA PELAJARAN KELAS
X XI
XII 1
2 1
2 1
2
Kelompok A Wajib
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3
3 3
3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2
2 2
2 2
3 Bahasa Indonesia
4 4
4 4
4 4
4 Matematika
4 4
4 4
4 4
5 Sejarah Indonesia
2 2
2 2
2 2
6 Bahasa Inggris
2 2
2 2
2 2
Jumlah Jam Kelompok A 17
17 17
17 17
17 Kelompok B Wajib
7 Seni Budaya
2 2
2 2
2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan
2 2
2 2
2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga Kesehatan
3 3
3 3
3 3
Jumlah Jam Kelompok B 7
7 7
7 7
7 Kelompok C
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10 IPA Terapan
2 2
2 2
- -
11 Pengantar Pariwisata
2 2
2 2
- -
C2. Dasar Kompetensi Kejuruan
12 Tekstil
3 3
- -
- -
13 Dasar Teknologi Menjahit
7 7
- -
- -
14 Dasar Pola
4 4
- -
- -
15 Dasar Desain
3 3
- -
- -
16 Simulasi Digital
3 3
- -
- -
C3. Kompetensi Kejuruan Paket Keahlian : Tata Busana
17 Pembuatan hiasan
2 2
18 Desain Busana
3 3
3 3
19 Pembuatan Pola
4 4
4 4
20 Pembuatan BusanaIndustri
13 13
- -
21 Pembuatan Busanacustom-made
- -
15 15
Jumlah Jam Kelompok C 24
24 24
24 24
24 TOTAL
48 48
48 48
48 48
SMK N 1 Sewon:2014
4. Kelas Unggulan
Kelas unggulan adalah sejumlah siswa yang karena prestasinya menonjol dikelompokan dalam satu kelas khusus. Sistem pelaksanaan pembelajaranya
dengan menerapkan kurikulum plus. Beberapa konsep tentang perlunya
40 penempatan anak yang memiliki kemampuan unggul di dalam satu kelas. Hal ini
dapat dilihat dari pendapat Liek Wilardjo: a. Anak-anak berbakat perlu mendapatkan perhatian khusus agar mereka dapat
menumbuhkembangkan talenta dan kecerdasannya. Jika anak-anak berbakat dijadikan satu dengan anak-anak yang lamban, mereka akan kehilangan
semangat belajar karena jenuh dengan proses pembelajaran yang lamban. b. Anak-anak yang kurang pandai akan mengalami kerepotan jika dibiarkan
bersaing dengan siswa-siswa pintar. c. Kelas
heterogen membuat
anak-anak berbakat
tidak mampu
mengembangkan talenta yang dimilikinya. d. Pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan yang rata-rata sama di
dalam kelas tersendiri justru diyakini dapat mempermudah penanganan secara khusus.
Pembelajaran di kelas unggulan dapat memudahkan dalam membina dan mengembangkan kecerdasan, keterampilan, kemampuan, bakat, minat, sikap
dan perilaku siswa agar siswa memiliki indikator prestasi yang tinggi dan unggul sesuai dengan potensinya. Menurut Lilis kurniasih 2009:10 Pembelajaran
dikelas unggulan bertujuan : a. Mempersiapkan siswa yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan serta sehat jasmani dan rohani.
b. Memberi kesempatan kepada siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata normal untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai
dengan potensi yang dimiliki siswa.
41 c. Memberikan kesempatan kepada siswa agar lebih cepat mentransfer ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan
pembangunan. d. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi baik.
e. Mempersiapkan lulusan kelas unggulan menjadi siswa yang unggul sesuai
dengan perkembangan mental siswa.
Proses pelaksanaan pembelajaran di kelas unggulan ini pun berbeda. Pembelajaran unggul adalah proses pembelajaran yang membuat anak-anak
senang, betah dan nikmat belajar. Mencapai tujuan pembelajaran unggul hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang paling optimal sesuai
dengan karakteristik kondisional yang tersedia untuk pembelajaran itu. keunggulan dalam suatu pembelajaran dilihat dari ketepatan strategi yang dipilih
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Keunggulan suatu sekolah mestinya harus dilihat dari proses pembelajarannya
karena pembelajaran yang unggul kebanyakan dilaksanakan untuk kegiatan belajar para siswa yang berbakat unggul dan mempunyai kecerdasan tinggi,
maka pembelajaran itu sendiri harus memiliki keunggulan-keunggulan yang membuat siswa betah dan nikmat belajar.
Secara sederhana pembelajaran unggul itu membutuhkan biaya pengelolan yang cukup besar, sarana dan prasarana serta fasilitas yang
mendukung baik secara material dan non material tinggi. Kelengkapan sumber- sumber belajar, media pembelajaran, tersedianya pembelajaran guru kelas
unggulan dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan dan kesadaran orang tua pun ikut menentukan ukuran keberhasilan untuk mencapai tujuan
42 pembelajaran unggul. Pembelajaran unggul menurut konsep keunggulan taman
siswa adalah pembelajaran yang memproduksi lulusanya menjadi manusia berkualitas unggul; yaitu para lulusan yang mampu dan sanggup menguasai
pengetahuan, ilmu dan teknologi, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa IMTAQ, serta berbudi pekerti luhur akhlak yang menjadi indikatornya.
Pembelaran unggul dapat dicapai para siswanya dengan cara mengembangkan kemampuan siswa dan merubah kondisi-kondisi pembelajaran dengan: a.
kurikulum yang ketat; b. guru yang kompeten; c. adanya ciri-ciri keefektifan; d. pembelajaran telah mencapai tujuan; d. dukungan masyarakat dan keterlibatan
orang tua; e.pembiayaan yang memadai; f. disiplin yang ketat; g. keterikatan pada nilai-nilai tradisional.
Menurut buku pedoman penyelenggaraan peserta didik kelas unggulan SD, SMP, dan SMA tahun 2003 seperti yang dikutip oleh Agus Supriyono 2009
adapun persyaratan umum untuk diterima di kelas unggulan siswa harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Nilai akademis terdiri dari: 1 Untuk kelas satu berdasar nilai raport SD atau SMP rata-rata tidak kurang
dari 8. 2 Tes kemampuan akademis dengan nilai sekurang-kurangnya 8.
b. Tes psikologis siswa didasarkan dari hasil pemeriksaan psiologis yang meliputi tes intelegensi umum dan kreativitas.
c. Kesehatan fisik yang ditunjukkan dengan surat keterangan sehat dari dokter. Berdasarkan uraian diatas, maka anak berbakat perlu mendapat
perlakuan khusus untuk mengembangkan talenta yang dimilikinya seperti dengan
43 penyelenggaraan kelas unggulan.
Input yang masuk di kelas unggulan adalah siswa yang mempunyai kemampuan yang lebih.
Input yang unggul tersebut perlu melakukan seleksi dengan kriteria akademis, tes psikologi, dan sehat
jasmani dan rohani agar penyelenggaraan kelas unggulan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar