Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit

37 b Penilaian acuan patokan PAP Penilaian ini lebih ditujukan kepada program penguasaan bahan pelajaran, bukan kedudukan di dalam kelas. Penilaian secara PAP ditujukan pada sudah atau belumnya siswa tau kelas mencapi tujuan yang telah ditetapkan. PAP lebih mengutamakan apa yang dikuasai oleh siswa, kemampuan apa yang sudah dan belum dicapai, setelah mereka menyelesaikan satu bagian kecil dari bahan pelajaraan. PAP biasanya sering digunakan pada tes formatif ataupun tes diagnostik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran merupakan penilaian terhadap kemajuan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Evaluasi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Karena dengan adanya evaluasi pembelajaran keberhasilan pembelajaran dapat diketahui hasilnya. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran harus disusun dengan tepat, agar dapat menilai kemampuan siswa dengan tepat.

c. Output

Persoalan output adalah persoalan hasil pembelajaran dan berkaitan dengan tujuan. Keseluruhan komponen input, proses dan output saling berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai.

3. Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit

Dasar Teknologi Menjahit merupakan mata pelajaran dasar yang diberikan siswa kelas X jurusan Busana Butik. Mata pelajaran ini mencakup tentang pengenalan alat-alat jahit, pengoperasian mesin jahit manual dan industri, juga 38 mengenai berbagai macam teknik menjahit dasar yang nantinya akan diaplikasikan dalam pembuatan busana dalam tingkat selanjutnya. Pada semester satu, Dasar Teknologi Menjahit yang diberikan meliputi, prosedur keselamatan kerja K3 serta langkah keselamatan kerja menjahit, limbah organik dan an organik, mengelola limbah praktik menjahit pakaian, alat jahit, mesin jahit manual dan industri, alat jahit penunjang, alat jahit bantu dan aksesoris sepatu mesin manual dan industri, standar mutu pakaian. Pada semester dua materi yang diajarkan yaitu teknik dasar menjahit, macam-macam kelim, macam-macam belahan, hiasan pakaian, pengertian jenis dan cara membuat lipit, penyelesaian serip, depun, dan rompok, tujuan,guna, dan jenis saku, membuat saku, perbaikan kerusakan mesin jahit, pemeliharaan inventarisasi alat jahit. Mata pelajaran dasar teknologi menjahit ini merupakan pengetahuan awal yang diberikan oleh siswa untuk menerapkan berbagai teknik menjahit sesuai dengan jenis busana yang dibuat pada jenjang berikutnya. Mata pelajaran dasar teknologi menjahit masuk di dalam kategori Dasar Kompetensi Kejuruan yang diberikan di kelas X dengan bobot pelajaran 7 jam di setiap pertemuan. Sedangkan 1 jam pelajaran terdiri dari 45 menit. 39 Tabel 01. Struktur kurikulum SMK 2013 MATA PELAJARAN KELAS X XI XII 1 2 1 2 1 2 Kelompok A Wajib 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 Jumlah Jam Kelompok A 17 17 17 17 17 17 Kelompok B Wajib 7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga Kesehatan 3 3 3 3 3 3 Jumlah Jam Kelompok B 7 7 7 7 7 7 Kelompok C C1. Dasar Bidang Kejuruan 10 IPA Terapan 2 2 2 2 - - 11 Pengantar Pariwisata 2 2 2 2 - - C2. Dasar Kompetensi Kejuruan 12 Tekstil 3 3 - - - - 13 Dasar Teknologi Menjahit 7 7 - - - - 14 Dasar Pola 4 4 - - - - 15 Dasar Desain 3 3 - - - - 16 Simulasi Digital 3 3 - - - - C3. Kompetensi Kejuruan Paket Keahlian : Tata Busana 17 Pembuatan hiasan 2 2 18 Desain Busana 3 3 3 3 19 Pembuatan Pola 4 4 4 4 20 Pembuatan BusanaIndustri 13 13 - - 21 Pembuatan Busanacustom-made - - 15 15 Jumlah Jam Kelompok C 24 24 24 24 24 24 TOTAL 48 48 48 48 48 48 SMK N 1 Sewon:2014

4. Kelas Unggulan