78 yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode pemberian tugas, dan
metode diskusi kelompok. e. Evaluasi
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa pembelajaran dasar teknologi menjahit terdiri dari materi teori dan praktik. Evaluasi yang
dilakukan pada proses pelaksanaan pembelajaran dasar teknik menjahit di kelas unggulan siswa kelas X jurusan busana butik SMK N 1 Sewon antara lain
menggunakan tes lisan, tes tertulis, tes praktek, dan lembar observasi. Evaluasi yang digunakan merupakan evaluasi formatif. Penilaian yang digunakan
menggunakan penilaian acuan patokan PAP tindak lanjut dari evaluasi ini adalah remidi dan pengayaan.
3. Output
Output yang dihasilkan siswa kelas unggulan berupa hasil praktek siswa yang layak jual dan merupakan pesanan dari
customer pada Unit Produksi Sekolah. Sedangkan pada kelas regular hasil praktek siswa meskipun harus layak
jual namun saling berpasangan antar siswa dalam pembuatan praktek.
4. Deskripsi
Data Pendapat
Siswa Terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit di Kelas Unggulan Siswa
Kelas X Jurusan Busana Butik SMK N 1 Sewon
Jumlah keseluruhan soal variabel pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit yang digunakan pada siswa kelas X di kelas unggulan Jurusan
Busana Butik SMK N 1 Sewon adalah 29 butir soal. Masing-masing butir memiliki skala jawaban 1 tidak pernah sampai dengan 4 selalu. Dengan demikian akan
didapatkan skor terendah skala 29 dan skor tertinggi 116.
79 Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 siswa kelas X di kelas unggulan
Jurusan Busana Butik SMK N 1 Sewon, dengan jumlah butir soal 29 butir diperoleh skor terendah 84 dan skor tertinggi 120. Rerata mean
M sebesar 95.7333, median
Me sebesar 95.0000, modus Mo 104.00, dan deviasi standard sebesar 7.222. Perhitungan tersebut dijelaskan lebih rinci pada
lampiran. Untuk mengidentifikasi kecenderungan tinggi rendahnya skor pernyataan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit
di kelas unggulan siswa kelas X jurusan busana butik SMK N 1 Sewon menggunakan skor ideal kurang baik dan skor ideal sangat baik, dari harga-
harga tersebut digunakan untuk perhitungan kategorisasi ke dalam 4 empat kelompok kriteria kecenderungan yaitu sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang
baik. Adapun hasil perhitungan kategori pernyataan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit kelas unggulan siswa kelas X jurusan
busana butik SMK N 1 Sewon yaitu Tabel 13. Kategori pendapat siswa kelas ungulan siswa kelas X jurusan busana
butik SMK N 1 Sewon terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit dalam kegiatan membuka pembelajaran
No Kategori
Interval Frekuensi
F 1.
Sangat baik 10-16
29 96,67
2. Baik
8-9 1
3,33 3.
Cukup baik 6-7
4. Kurang baik
4-5 Berdasarkan tabel diatas, diketahui pernyataan siswa terhadap pelaksanan
pembelajaran dasar teknologi menjahit di SMK N 1 Sewon berada dalam kategori kurang baik 0, dalam kategori cukup baik 0, dalam kategori baik 1dengan
presentase 3,33 dan dalam kategori sangat baik sebanyak 29 siswa dengan
80 presentase 96,67 dapat disimpulkan bahwa pendapat siswa terhadap
pelaksanaan membuka pembelajaran dalam kategori sangat baik. Tabel 14. Kategori pendapat siswa kelas ungulan siswa kelas X jurusan busana
butik SMK N 1 Sewon terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit dalam kegiatan inti pembelajaran
No Kategori Interval
Frekuensi F
1. Sangat baik
44-68 30
100 2.
Baik 35-43
3. Cukup baik
26-34 4.
Kurang baik 17-25
Berdasarkan tabel diatas, diketahui pernyataan siswa terhadap pelaksanan pembelajaran dasar teknologi menjahit di SMK N 1 Sewon berada
dalam kategori kurang baik 0, dalam kategori cukup baik 0, dalam kategori baik 0 dan dalam kategori sangat baik sebanyak 30 siswa dengan presentase 100.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapat siswa terhadap pelaksanaan inti pembelajaran dalam kategori sangat baik.
Tabel 15. Kategori pendapat siswa kelas ungulan siswa kelas X jurusan busana butik SMK N 1 Sewon terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi
menjahit dalam kegiatan menutup pembelajaran No Kategori
Interval Frekuensi
F 1.
Sangat baik 20-32
30 100
2. Baik
16-19 3.
Cukup baik 12-15
4. Kurang baik
8-11 Berdasarkan tabel diatas, diketahui pernyataan siswa terhadap
pelaksanan pembelajaran dasar teknologi menjahit di SMK N 1 Sewon berada dalam kategori kurang baik 0, dalam kategori cukup baik 0, dalam kategori baik
0 dan dalam kategori sangat baik sebanyak 30 siswa dengan presentase 100.
81 Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapat siswa terhadap
pelaksanaan menutup pembelajaran dalam kategori sangat baik. Deskripsi data tersebut dapat dilihat lebih jelas pada histogram gambar 03.
Gambar 03. Gambar grafik pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit di kelas unggulan siswa kelas X jurusan busana butik SMK N 1 Sewon
Adapun nilai Rerata mean M sebesar 95.7333 berada pada kategori
sangat baik, hasil kuesioner menunjukkan bahwa terdapat 13 siswa dengan presentase 43,33 memiliki skor nilai di atas rerata dan 17 siswa dengan
presentase 56,66 memiliki skor nilai dibawah harga rerata. Kecenderungan pernyataan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dasar teknologi menjahit
di kelas unggulan siswa kelas X jurusan busana butik di SMK N 1 Sewon pada kategori sangat baik.
32
34 34
Pendapat Siswa Terhadap Pelaksanaa Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit di kelas unggulan
Membuka Inti
Menutup
82
B. Pembahasan