Prinsip-prinsip penggunaan Icebreaking dalam pembelajaran

34 menghargai diri sendiri, orang lain, perbedaan, menjadi bagian dari masyarakat yang demokratis dan berwawasan global. Sesuai dari tahap perkembanggannya siswa usia sekolah dasar sangat menyukai kegiatan yang sifatnya menantang dan berkompetisi seperti metode permainan antar individu maupun kelompok yang memicu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang interaktif menjadi salah satu fakor yang mendukung dalam proses pembalajaran sekolah dasar kelas III. Media dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru. Selain itu, guru juga akan lebih mudah dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran interaktif yang dapat mengaktifkan suasana pembelajaran, antara lain: media gambar, buku pembelajaran, video pembelajaran, laboratorium, perpustakaan, dan lain sebagainnya Sardiman A. M, 2012: 170. Selain itu, faktor lain yang mendukung keberhasilan pembelajaran di sekolah dasar adalah guru. Guru berfungsi sebagai motivator, organisator, pengarah, dan media pengajaran komunikatif. Guru dalam mengajar harus menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan seluruh kemampuan siswa dapat dikembangkan dalan kegiatan pembelajaran misalkan dalam membentuk siswa dalan kelompok. Lingkungan dan aturan diciptakan sedemikian rupa sehingga setiap siswa memahami tugas individu maupun kelompok. 35 2. Materi Pelajaran Dalam penelitian ini, mata pelajaran yang dipilih yaitu pada siklus I pertemuan pertama mata pelajaran IPS dan pertemuan kedua mata pelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan pada siklus II, pertemuan pertama mata pelajaran IPA dan pada pertemuan kedua mata pelajaran Matematika Pemilihan materi pada penelitian ini disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Mata pelajaran pada siklus I pertemuan pertama yaitu mata pelajaran IPS dengan standar kompetensi memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama disekitar rumah dan sekolah. Sedangkan pada siklus I pertemuan kedua, mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan standar kompetensi memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif dan membaca dongeng. Pada siklus II pertemuan pertama, mata pelajaran IPA dengan standar kompetensi memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan dan upaya menjaga kesehatan lingkungan. Sedangkan pada siklus II pertemuan kedua, mata pelajaran Matematika dengan standar kompetensi melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka. Kompetensi dasar pada siklus I pertemuan pertama mata pelajaran IPS dengan kompetensi dasar menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah. Sedangkan kompetensi dasar pada siklus I pertemuan kedua mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu menjelaskan isi teks 100-150 kata melalui membaca intensif 36 Kompetensi dasar pada siklus II pertemuan pertama mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat berdasarkan pengamatan. Sedangkan kompetensi dasar pada siklus II pertemuan kedua mata pelajaran Matematika dengan kompetensi dasar memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang.

D. Karakteristik Perkembangan Siswa SD

Pada anak usia sekolah dasar tentunya sudah mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan sebelum sekolah atau prasekolah. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 105-116 membagi karakteristik anak sekolah dasar sebagai berikut. 1. Perkembangan Fisik Pertumbuhan fisik pada masa kanak-kanak akhir cenderung lebih stabil sebelum memasuki masa remaja yang pertumbuhannya begitu cepat. Masa yang stabil ini diperlukan oleh anak untuk belajar berbagai kemampuan akademik. Kegiatan fisik sangat perlu untuk mengembangkan kestabilan tubuh dan kestabilan gerak serta melatih koordinasi untuk menyempurnakan berbagai keterampilan, seperti berlari, melompat dan naik sepeda. Masa usia sekolah dasar ditandai dengan gerak motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik.