Jenis gerak badan Jenis audio visual

33 fleksibel sesuai dengan kehidupan dan gaya belajar siswa. Lembaga pendidikan dan guru tidak berperan sebagai central melainkan hanya sebagai penunjang atau fasilitator. J. - 5RXVVHDX 0DVLWRK NN PHQ\DWDNDQ EDKZD ³NLWD jangan menekankan pada banyaknya pengetahuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh seorang anak, tetapi harus menekankan pada apa yang dapat GLSHODMDUL DQDN VHUWD DSD \DQJ GLNHWDKXL DQDN VHVXDL GHQJDQ PLQDWQ\D´ Pendapat J. J Rousseau menjelaskan bahwa student centered merupakan proses pembelajaran yang seluruh kegiatan dipusatkan kepada anak dan minat anak sehingga anak yang mendominasi proses pembelajaran. Yeni Rachmawati dan Euis Kurniawati 2010: 43 mengemukakan pembelajaran berpusat pada anak adalah pembelajaran yang melibatkan anak pada proses pembelajaran dari awal sampai akhir merupakan belajar aktif atau active learning, yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat dari pembelajaran. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan student centered merupakan pendekatan yang berdasarkan pada pandangan bahwa mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan dengan harapan agar siswa belajar. Konsep student centered yang penting adalah belajarnya siswa. Guru secara sadar menempatkan perhatian yang banyak pada keterlibatan, inisiatif, dan interaksi sosial siswa. Kegiatan pembelajaran menggunakan student centered menghargai keunikan setiap individu dan diri setiap anak, baik dalam minat, bakat, pendapat serta cara dan gaya belajar masing-masing anak. Peserta didik atau anak disiapkan untuk dapat 34 menghargai diri sendiri, orang lain, perbedaan, menjadi bagian dari masyarakat yang demokratis dan berwawasan global. Sesuai dari tahap perkembanggannya siswa usia sekolah dasar sangat menyukai kegiatan yang sifatnya menantang dan berkompetisi seperti metode permainan antar individu maupun kelompok yang memicu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang interaktif menjadi salah satu fakor yang mendukung dalam proses pembalajaran sekolah dasar kelas III. Media dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru. Selain itu, guru juga akan lebih mudah dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran interaktif yang dapat mengaktifkan suasana pembelajaran, antara lain: media gambar, buku pembelajaran, video pembelajaran, laboratorium, perpustakaan, dan lain sebagainnya Sardiman A. M, 2012: 170. Selain itu, faktor lain yang mendukung keberhasilan pembelajaran di sekolah dasar adalah guru. Guru berfungsi sebagai motivator, organisator, pengarah, dan media pengajaran komunikatif. Guru dalam mengajar harus menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan seluruh kemampuan siswa dapat dikembangkan dalan kegiatan pembelajaran misalkan dalam membentuk siswa dalan kelompok. Lingkungan dan aturan diciptakan sedemikian rupa sehingga setiap siswa memahami tugas individu maupun kelompok.