Latar belakang Masalah PENDAHULUAN

5 menyajikan lelucon, variasi tepuk tangan, bernyanyi, bermain dan sebagainya. Dengan demikian, konsentrasi dan perhatian siswa menjadi terfokus kembali. Penelitian lain yang dilakukan oleh Endah Fitriana Puji Rahayu 2013 SD Negeri 2 Gayamsari Semarang menunjukan bahwa penggunaan icebreaking efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen sebesar 76,02 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol yaitu 69,71, juga didapatkan nilai rata-rata skala psikologis kelompok eksperimen yaitu 87 yang berarti mencapai kriteria motivasi belajar siswa pada kategori tinggi. Berdasarkan uraian diatas peneliti berharap agar permainan icebreaking dapat memperbaiki proses pembelajaran dan mengatasi permasalahan yang ada di kelas III SD Negeri Gembongan sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam penelitian yang dilakukan di kelas III SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Kurangnya perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi. 2. Suasana kegiatan belajar mengajar kurang menarik. 3. Kurangnya semangat belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 4. Guru belum pernah menggunakan permainan icebreaking dalam pembelajaran. 6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi permasalahan penelitian mengenai perbaikan perhatian siswa kelas III terhadap proses pembelajaran melalui permainan icebreaking di SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka dalam penelitian ini dapat ditarik rumusan masalah yaitu: ³DJDLPDQD meningkatkan perhatian siswa melalui permainan icebreaking pada proses pembelajaran kelas III SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo ´

E. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perhatian siswa pada pembelajaran kelas III SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo melalui permainan icebreaking.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di kelas III SD Negeri Gembongan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 7 1. Secara Teoritis: Secara teoritis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan referensi terkait dengan pembelajaran melalui permainan icebreaking untuk meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. 2. Secara Praktis: a. Bagi Guru 1 Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan perhatian siswa. 2 Sebagai bahan pertimbangan untuk mempertimbangkan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. 3 Memberikan wawasan mengenai penggunaan permainan icebreaking dalam pembelajaran. b. Bagi Siswa Melalui penelitian ini, pada proses pembelajaran khususnya perhatian siswa akan meningkat. Dengan meningkatnya perhatian siswa, konsentrasi belajar siswa akan meningkat dan prestasi belajar siswa juga akan meningkat. c. Bagi Kepala Sekolah Menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengaplikasikan permainan icebreaking dalam proses pembelajaran sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk siswa kelas rendah dan tinggi. 8

G. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Permainan icebreaking Icebreaking adalah permainan atau kegiatan yang berfungsi mengubah suasana kejenuhan dan membosankan menjadi suasana yang menyenangkan dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Jenis icebreaking yang digunakan dalam penelitian ini adalah yel-yel, tepuk tangan, lagu, gerak badan dan audio visual. 2. Perhatian siswa dalam proses pembelajaran Perhatian siswa dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa untuk memusatkan konsentrasi dalam mendengarkan dan mencermati apa yang disampaikan guru terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung pada siswa kelas III. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Perhatian Siswa 1. Definisi Perhatian

Perhatian memiliki beberapa definisi. Menurut Dakir dalam Makmun Khairani, 2013: 154 perhatian adalah keaktifan peningkatan kesadaran dalam pemusatannya kepada barang sesuatu baik di dalam maupun di luar diri kita. Sedangkan perhatian menurut Sumadi Suryabrata 2008: 14 merupakan pemusatan tenaga psikis yang tertuju kepada suatu objek. Jadi, perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju kepada suatu objek baik di dalam maupun di luar kita. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan Baharudin 2007: 178 perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditunjukan kepada sekumpulan objek. Hendra Surya 2009: 3 menyatakan bahwa perhatian merupakan proses pemusatan pengerahan aktivitas tenaga psikis pikiran dan fisik terutama indra serta gerakan tubuh pada fokus tertentu. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perhatian merupakan suatu aktivitas untuk memusatkan tenaga psikis atau pikiran dan fisik terhadap suatu objek. Perhatian siswa dalam proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa untuk memusatkan konsentrasi dalam mendengarkan dan mencermati apa yang disampaikan guru terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.