BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.2 Variabel dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel a. Variabel Dependen
Gambaran SEMorgan korti koklea b. Variabel Independen
Bising selama 8 jam Ekstrak kulitGarcinia mangostana dosis 21,6 mg per hari
Variabel Independen Variabel Dependen
Bising selama 8 jam o
25-50 dB o
55-80 dB o
85-110 dB Ekstrak
kulitGarcinia mangostana dosis 21,6
Gambaran SEM organ korti koklea
Universitas Sumatera Utara
c. Variabel Terkendali Tikus galur wistar
Jenis kelamin tikus Kandang tikus terpisah
Berat badan tikus Makanan dan minuman tikus
Cara pemberian perlakuan pajanan bising Cara pemberian Garcinia mangostana
Prosedur penelitian Cara pemeliharaan hewan coba
3.2.2 Definisi Operasional Tabel 3.1. Definisi Operasional
N o
Variabel Definisi
Operasional Alat
Ukur Hasil Pengukuran
Skala
1 Skrining Fungsi
Pendeng aran
Menilai kondisi fungsi
pendengaran dari sampel
dengan cara mendeteksi
sinyal bunyi dari sel rambut
luar. OAE
Pass : bila SNR ≥ 6
pada 3 frekuensi yaitu: 2000 Hz, 3000 Hz, dan
4000 Hz. Refer : SNR 6 pada 3
frekuensi tersebut Numerik
2 Paparan Bising
Bising adalah bunyi yang
tidak Sound
Level 25-50dB, 55-80 dB,
dan 85-110 dB Numerik
Universitas Sumatera Utara
diinginkan bersifat tidak
teratur dan memiliki
berbagai frekuensi.
Pemberian pajanan bising
dengan intensitas
tertentu selama 8 jam sehari
dan dilakukan sampai 8 hari
lamanya. Meter
3 Organ Korti
Koklea Mengamati
gambaran kondisi sel
rambut luar koklea pada
sampel yang sudah diberi
perlakuan. SEM
• Normal= tidak ada kerusakan struktur.
• Kerusakan50 = struktur masih bisa
dikenali, patahan pada sel rambut luar,
membran basal intak.
• Kerusakan 50 = struktur sulit
dibedakan, sel rambut rusak,
membran basal Kategori
Universitas Sumatera Utara
rusak.
3.3 Hipotesis
Adanya pengaruh pemberian ekstrak kulitGarcinia mangostanasebagai faktor proteksi terhadap penurunan derajat kerusakan organ korti koklea Rattus
norvegicus yang diberi paparan bising.
BAB 4 METODE PENELITIAN