Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

menetralkanradikal bebas tersebut dan menimbulkan efek proteksi secara luas Valadez et al.,2009. Pengembangan potensi xanthone dalam menghambat proses karsinogenesis mengalami banyak kemajuan. Kemampuannya untuk bisa menginhibisi target- target molekuler pada sel tumor termasuk kinase, COX, ribonukleotida reduktase, dan DNA polimerase, penghentian siklus sel, menekan laju proliferasi, menghambat metastasis, invasi, dan adesi, serta menginduksi proses apoptosis dan differensiasi menjadikannya istimewa dalam hal pemanfaatan sebagai antikanker. Turunan xanthoneyang memiliki aktivitas antikanker merupakan golongan tetraoksigen dengan dua unit C5 pada cincin A dan C Shanet al.,2011. Rattus norvegicus digunakan sebagai hewan coba karena memiliki struktur telinga yang mirip dengan manusia, sehingga dapat digunakan sebagai model penelitian. Selain itu jenis tikus ini juga mempunyai kesamaan 70 gen dan sekuensnya, maka studi mengenai ketulian genetik dapat dilakukan Haryuna, 2013. Efek proteksi ekstrak kulitGarcinia mangostana terhadap paparan bising sampai sekarang belum banyak diteliti. Pemeriksaan sel rambut luar koklea dengan menggunakan Scanning Electrone Microscope SEM diperkirakan dapat menilai pengaruh antar dua perlakuan tersebut secara kualitatif. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak kulitGarcinia mangostana terhadap organ korti tikus putih yang terpapar bising dan diperiksa melalui SEM.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara pemberian ekstrak kulitGarcinia mangostanadengan paparan bising secara terus menerus pada upaya pencegahan kerusakan organ korti koklea? Universitas Sumatera Utara 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara pemberian ekstrak kulitGarcinia mangostanadengan paparan bising secara terus menerus sebagai proteksi dari kerusakan organ korti koklea.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membuktikan ekstrak kulitGarcinia mangostana dapat mencegah kerusakan organ korti koklea. 2. Menilai perbedaan secara kualitatif kerusakan organ korti koklea akibat paparan bising tanpa diberi ekstrak kulitGarcinia mangostana dengan paparan bising yang diberi ekstrak kulitGarcinia mangostana.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mendapatkan penjelasan mengenai perbedaan kerusakan organ korti koklea secara kualitatif akibat paparan bising tanpa diberi ekstrak kulitGarcinia mangostana dengan paparan bising yang diberi ekstrak kulitGarcinia mangostana. 2. Apabila berhasil dilakukan pada hewan coba, diharapkan ekstrak kulitGarcinia mangostana bisa menjadi salah satu topik yang dapat dijadikan bahan penelitian lanjutan. 3. Memberi informasi kepada pengampu kebijakan dan masyarakat untuk memanfaatkan ekstrak kulitGarcinia mangostana sebagai salah satu pilihan untuk meminimalisasi kerusakan sel rambut luar koklea pada kejadian GPAB. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Anatomi Sistem Pendengaran

Telinga merupakan organ pendengaran yang menjadi salah satu indra khusus pada manusia. Memahami struktur telinga secara keseluruhan dapat membantu kita dalam menilai suatu keadaan abnormal, menegakkan diagnosis, serta penatalaksanaan yang tepat Harkin Kelleher, 2011. Secara umum telinga dapat dibagi menjadi 3 regio utama yaitu: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Pada bagian terluar terdapat daun telinga pinna dan lubang telinga luar external acoustic meatus. Struktur daun telinga menyerupai bentuk oval dan sisi lateralnya merupakan daerah cekung yang tidak beraturan dengan memiliki beberapa lekukan menonjol yang disebut helix. Tulang rawan adalah materi penyusun dominan dari daun telinga, selain otot, ligamen, dan jaringan fibrosa. Daerah yang memanjang hingga membran timpani disebut lubang telinga luar dengan karakteristik panjang sekitar 4cm dari tragus, berbentuk seperti huruf S, dilapisi oleh kulit, mempunyai kelenjar serumen, dan seperti tabung silindris. Daerah ini sebagian dibentuk oleh kartilago, sedangkan sisi yang lebih medial disusun oleh tulang. Dijumpai penyempitan pada bagian ujung saluran ini yang mana membentuk daerah miring atau disebut sebagai sulkus timpanikus. Di tempat tersebut menempel suatu membran yang dinamakan membran timpani telinga Gray, 2000. Regio tengah dari telinga atau lebih dikenal sebagai kavum timpani terdiri dari membran timpani, tuba eustachius serta tiga buah tulang pendengaran yaitu malleus, inkus, dan stapes yang masing-masing membentuk suatu persendian sinovial Harkin Kelleher, 2011. Suatu membran yang tipis dan semitransparan, berbentuk oval dengan bagian atas lebih luas daripada bagian bawah, posisi oblik terhadap kedudukan dasarnya dinamakan sebagai membran timpani. Sisi medial dari membran ini menjadi tempat perlengketan manubrium Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

PENGARUH PAPARAN BISING INTERMITTENT KRONIK TERHADAP CD8+ PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 7 54

PENGARUH PAPARAN BISING KONTINYU AKUT TERHADAP CD8+ PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus

0 4 53

ANALISA SCANNING ELECTRON MICROSCOPE KOMPOSIT Analisa Scanning Electron Microscope Komposit Polyester Dengan Filler Karbon Aktif dan Karbon non Aktif.

0 3 20

KARAKTERISASI SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM) HIDROKSIAPATIT DARI GIPSUM ALAM CIKALONG.

0 7 9

KARAKTERISASI TIPE FOSILISASI ELEPHAS HYSUDRINDICUS BERDASARKAN METODE ANALISIS SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM) DAN PETROGRAFI.

0 0 4

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Anatomi Sistem Pendengaran - Pengaruh Garcinia Mangostana Terhadap Paparan Bising Yang Dinilai Dari Pemeriksaan Scanning Electron Microscope (SEM) Pada Rattus norvegicus

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Garcinia Mangostana Terhadap Paparan Bising Yang Dinilai Dari Pemeriksaan Scanning Electron Microscope (SEM) Pada Rattus norvegicus

0 0 6