Pola Lantai Pola Penyajian Jathilan di Daerah Istimewa Yogyakarta

191 stagnan mampu memberikan tekanan pada irama iringan kesenian jathilan.

5. Pola Lantai

Pola lantai kesenian jathilan tidak terlalu banyak digunakan. Hal yang penting dalam penampilan jathilan adalah adanya dua kubu yang secara simetris berhadapan. Konsep ajeng-ajengan seperti halnya beksan Lawung di kraton Yogyakarta menjadi idola pola lantai jathilan. Pola lantai ajeng-ajengan atau berhadap-hadapan merupakan pola lama yang hingga saat ini masih digunakan hampir seluruh grup jathilan di wilayah Darah Istimewa Yogyakarta. Kalaupun ada tambahan variasi adalah diagonal yang merupakan sisipan pola lantai yang berkembang saat ini.Adapun pola lantai yang disajikan dalam skema baku penyajian jathilanbaik yang dilakukan oleh penari putra maupun putri di DIY adalah sebagai berikut : Pola lantai barisan Pola lantai sejajar 192 Pola lantai yang digunakan dalam pertunjukan jathilan dicari yang sederhana namun bermakna. Di samping mudah diajarkan, pola ini memberikan kesan rapi dan tentunya sesuai dengan konsep sajian prajurit yang siap siaga untuk maju perang. Selain pola lantai yang baku digunakan, kini muncul pola lantai dengan menggunakan diagonal. Konsep ini menambah daya tarik pertunjukan jathilan, karena penari lebih variatif untuk mengekspresikan gerak dengan ruang yang lebih terbuka. Pola lantai diagonal Di samping itu terdapat pula pola lantai dengan lingkaran besar dan kecil yang akan menandai awal terjadinya trance bagi penari berkuda. Pola lantai melingkar 193 Pola pasang-pasangan ketika perang Dari lima macam pola lantai tersebut masih banyak dikembangkan oleh grup jathilan, karena pada prinsipnya lima pola tersebut hanyalah pola baku yang selama ini diwariskan dari generasi ke generasi. Pola bebas sering muncul saat ini ketika para pemain jathilan mangalami trance dengan menari bebas dengan iringan lagu campursari. Keadaan ini tentu saja sudah di luar komposisi dari pola yang baku, sehingga yang terjadi adalah pola- pola improvisasi.

C. Bentuk Penyajian Kesenian jathilan di DIY dalam era Industri Pariwisata