30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemerikasaan Sifat Fisik Sabun Madu Transparan
Pemeriksaan sifat fisik sabun seperti pH, tinggi busa dan tegangan permukaan dilakukan terhadap sabun madu transparan yang menggunakan
minyak kelapa murni VCO, minyak kelapa sawit dan minyak kedelai, dengan maksud untuk mengetahui apakah ketiga sabun madu tansparan memiliki sifat
fisik yang berbeda. Hasil sifat fisik ketiga sabun madu transparan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:
4.1.1 Hasil Pengukuran pH Dari Ketiga Sabun Madu Transparan
Data hasil pengukuran pH dari ketiga sabun madu transparan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran pH Dari Ketiga Sabun Madu Transparan
No. Konsentrasi
sabun madu transparan
bv pH
Sabun VCO Sabun Minyak
Kelapa Sawit Sabun Miyak
Kedelai
1. 0,001
6,70 6,73
6,80 2.
0,005 6,73
6,76 6,86
3. 0,010
6,76 6,83
6,90 4.
0,020 6,80
6,90 6,96
5. 0,030
6,86 6,93
7,10 6.
0,040 7,03
7,13 7,23
7. 0,050
7,20 7,26
7,30 8.
0,060 7,33
7,36 7,46
9. 0,070
7,50 7,53
7,56 10.
0,080 7,53
7,60 7,66
11. 0,090
7,63 7,70
7,73 12
0,100 7,73
7,80 7,86
Universitas Sumatera Utara
31 Grafik hasil pengukuran pH dari ketiga sabun madu transparan dapat dilihat
pada Grafik 4.1.
Grafik 4.1 Grafik Hasil Pengukuran pH Dari Sabun Madu Transparan
Dari Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa pH dari sabun madu transparan yang menggunakan VCO yaitu 6,70 - 7,73, pH dari sabun madu transparan yang
menggunakan minyak kelapa sawit yaitu 6,73 - 7,80 dan pH dari sabun madu transparan yang menggunakan minyak kedelai yaitu 6,80 - 7,86. Hal ini
menunjukkan bahwa ketiga sabun madu transparan yang dihasilkan aman digunakan karena memiliki pH kurang dari 9. Bila sabun memiliki pH 9 – 12
dapat menyebabkan iritasi kulit Wasitaatmadjaya, 1997. Sabun digunakan untuk membersihkan kotoran pada kulit baik berupa
kotoran yang larut dalam air maupun yang larut dalam lemak. Jika pH sabun antara 9
˗ 12 alkalis dapat menyebabkan iritasi kulit karena akan mempercepat hilangnya mantel asam pada lemak kulit permukaan sehingga pembengkakan kulit
akan terjadi lebih cepat. Kerusakan lapisan lemak kulit dapat meningkatkan
6,00 6,20
6,40 6,60
6,80 7,00
7,20 7,40
7,60 7,80
8,00
pH Sab
un M
ad u T
ran spar
an
Konsentrasi Larutan Sabun Madu Transparan
pH Sabun VCO pH Sabun Minyak
Kelapa Sawit pH Sabun Miyak
Kedelai
Universitas Sumatera Utara
32 permeabilitas kulit sehingga mempermudah benda asing menembus kulit dan
mengakibatkan kekeringan kulit akibat kegagalan kulit mengikat air Wasitaatmadja, 1997.
Pada formula sabun transparan ditambahkan gliserin dan madu yang berfungsi sebagai pelembab humektan untuk mencegah kekeringan kulit dengan
cara mengganti lapisan lemak permukaan kulit yang terlarut akibat pemakaian sabun, mengikat air dan mengurangi jumlah air yang meninggalkan kulit. Dari
pernyataan diatas dapat dijelaskan bahwa sabun madu transparan yang dibuat memiliki pH yang masih diterima oleh permukaan kulit.
4.1.2 Hasil Pengukuran Ketinggian Busa Dari Ketiga Sabun Madu Transparan