24
3.3 Pemeriksaan Sifat Fisik Sabun 3.3.1 Pengukuran pH Sabun Madu Transparan
Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar netral pH 7,0 dan larutan dapar pH basa pH 10,0 hingga alat
menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan akuades, lalu dikeringkan dengan tisu. Sebanyak 0,050 g sabun, dimasukkan ke dalam beaker
gelas 100 ml, kemudian ditambahkan 50 ml air suling konsentrasi 0,1. Setelah itu elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan
harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter itu merupakan sediaan Mariane, 2003.
Diulangi percobaan yang sama menggunakan konsentrasi larutan sabun 0,005, 0,010, 0,020, 0,030, 0,040, 0,050, 0,060, 0,070, 0,080, 0,090, 0,1 bv
dari sabun madu transparan yang menggunakan minyak kelapa murni VCO, minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Data hasil pengukuran dapat dilihat
pada Lampiran 4, halaman 49 - 50.
3.3.2 Pengukuran Ketinggian Busa Sabun Madu Transparan
Sabun yang dihasilkan terlebih dahulu dipotong-potong hingga halus. Sebanyak 0,05 g sabun yang telah dipotong-potong hingga halus dimasukkan
kedalam gelas ukur 100 ml, kemudian ditambahkan air suling hingga 50 ml konsentrasi 0,1. Larutan sabun tersebut dikocok selama 100 detik sebanyak
200 kali kocokan dengan dua kali kocokandetik. Dan busa yang terbentuk dibiarkan selama 3 menit dan diukur ketinggian busa yang dihasilkan Ernita,
2001.
Universitas Sumatera Utara
25 Larutan sabun dibuat dengan berbagai konsentrasi yaitu: 0,005, 0,010,
0,020, 0,030, 0,040, 0,050, 0,060, 0,070, 0,080, 0,090, 0,1 bv. Perlakuan sama terhadap sabun madu transparan yang menggunakan minyak kelapa murni VCO,
minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Data hasil pengukuran dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 51 - 52.
3.3.3 Pengukuran Tegangan Permukaan Sabun Madu Transparan
Pengukuran tegangan permukaan dilakukan dengan menggunakan alat Tensiometer Du Nuoy yaitu sebanyak 30 ml larutan sabun masing-masing
konsentrasi dimasukkan kedalam cawan. Kemudian cawan tersebut diletakkan pada meja pengukuran yang dihubungkan dengan sebuah termostat. Meja
pengukuran dinaikkan dengan hati-hati sampai cincin terletak ditengah-tengah cairan dan kemudian dikunci. Cairan dibiarkan sebentar untuk membiarkan
permukaan terbentuk. Skrup penurun meja pengukuran diputar dan dipertahankan agar jarum penunjuk tetap terletak diantara bagian hitam dari cakram tanda,
sementara skrup pada petunjuk skala diputar berlawanan dengan putaran jarum jam sampai cincin terlepas dari permukaan larutan. Skala yang ditunjukkan pada
alat dicatat Mariane, 2003. Konsentrasi larutan sabun yang digunakan adalah: 0,001; 0,005; 0,010;
0,020; 0,030; 0,040; 0,050; 0,060; 0,070; 0,080; 0,090; 0,100 bv. Perlakuan sama terhadap sabun madu transparan yang menggunakan minyak kelapa murni
VCO, minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Data hasil pengukuran dapat dilihat pada Lampiran 7, halaman 54 - 55.
Universitas Sumatera Utara
26
3.4 Pembuatan Media 3.4.1 Media Nutrient Agar NA