saling berebut pengaruh antara orientasi demokrasi dan otoritarian. Degan demikian, mereka harus mampu mengembangkan sebuah
bentuk infrastruktur politik mereka sendiri yang berbeda. Meskipun dalam beberapa hal tidak dapat mentransformasikan subkultur subjek
kearah demokratis, mereka dapat mendorong terciptanya bentuk- bentuk perubahan.
c. Kebudayaan parochial partisipan
The parochial partisipan Culture
Budaya politik ini banyak didapati di negara-negara berkembang. Pada tatanan ini terlihat negara-negara tersebut sedang
giat melakukan pembangunan kebudayaan. Norma-norma yang biasanya diperkenalkan bersifat partisipatif, yang berusaha meraih
keselarasan dan keseimbangan sehingga tentu mereka lebih banyak menuntut kultur partisipan. Persoalannya ialah bagaimana dalam
kondisi masyarakat yang sedang berkembang tersebut dapat dikembangkan orientasi terhadap masukan dan keluaran secara
simultan. Pada kondisi ini sistem politik biasanya diliputi oleh transformasi parokial, satu pihak cenderung kearah otoritarianisme,
sedangkan pihak lain kearah demokrasi. Struktur untuk bersandar tidak dapat terdiri atas kepentingan masyarakat, bahkan
infrastrukturnya tidak berakar pada warga negara yang kompeten dan bertanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, tidak terlalu
menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas, tetapi dengan mudah dapat
dianalisis, baik melalui rumus-rumus statistik maupun komputer. Sedangkan pendekatan penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan yang banyak
digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2011 “penelitian desktiptif
adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur
ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”. Sedangkan, Sukmadinata 2006 menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang
berusaha mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung,
akibat atau efek yang terjadi atau tentang kecenderungan yang sedang berlangsung.http:elib.unikom.ac.idfilesdisk1602jbptunikompp-gdl-
meiambarsa-30082-11-unikom_m-3.pdf, diakses 2 Agustus 2014 pukul 21.00.
54
Universitas Sumatera Utara
3.2 Definisi Konsep