nomor buncit ketentuan ini seakan menegaskan tentang signifikannya peran nomor urut dalam sistem proporsional terbuka dengan suara terbanyak sekalipun.
Selain itu, proses pengajuan nama bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD KabupatenKota dalam UU Pemilu baru ini diatur lebih panjang prosesnya,
yaitu dilaksanakan 12 bulan sebelum hari pemungutan suara Pasal 57 ayat 2.
Berkaitan dengan kewajiban pengunduran bagi anggota DPRD yang maju menjadi Calon Anggota DPRDPRD melalui partai yang berbeda, mahkamah
konstitusi telah memutuskan bahwa tidak wajib untuk mundur tetapi diserahkan kepada mekanisme masing-masing partai.
7. Kampanye. UU No. 8 Tahun 2012 memberikan pengaturan yang tegas bahwa
kampanye melalui media massa cetak dan media massa elektronik dikategorikan sebagai “iklan kampanye”, yang mana pelaksanaannya sama dengan kampanye
dalam bentuk rapat umum, yaitu dilakukan hanya selama 21 hari dan berakhir sampai dengan dimulainya masa tenang 3 hari sebelum hari pemungutan suara.
Periode waktu kampanye dalam UU baru ini tidak berubah, tetap berlangsung setelah 3 hari setelah penetapan peserta pemilu dan berakhir 3 hari sebelum hari-H
pemungutan suara kurang lebih selama 9 bulan.
8. Dana Kampanye. Terkait pengaturan dana kampanye, terdapat penaikan
jumlah batasan sumbangan dana kampanye yang signifikan dalam UU No. 8 Tahun 2012 ini. Jika sebelumnya dalam UU No. 10 Tahun 2008 diatur dana
kampanye pemilu yang berasal dari sumbangan pihak lain kelompok, perusahaan, danatau badan usaha nonpemerintah tidak boleh lebih dari Rp5.000.000.000,00
lima milyar, dalam UU baru ini batasannya dinaikan menjadi sebesar
Universitas Sumatera Utara
Rp7.500.000.000,00 tujuh koma lima milyar. Sedangkan batasan sumbangan dana kampanye dari perseorangan tidak berubah, yaitu tetap tidak boleh lebih dari
Rp1.000.000.000,00 satu milyar. Naiknya batasan sumbangan dana kampanye dalam UU No. 8 Tahun 2012 dikarenakan adanya konkordansi dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik lihat Tabel.1 berikut.
Tabel.1. 1. Perbandingan batasan sumbangan dana politik dan dana kampanye Pengaturan
Batasan Sumbangan dari Perseorangan
Batasan Sumbangan Non- Perseorangan Kelompok
Badan Usaha
UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota
DPR, DPD, dan DPR UU Pemilu lama
Rp1.000.000.000,00 Rp5.000.000.000,00
UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik
Rp1.000.000.000,00 Rp7.500.000.000,00
UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota
DPR, DPD, dan DPR UU Pemilu baru
Rp1.000.000.000,00 Rp7.500.000.000,00
9. Pemungutan dan Penghitungan Suara . Dalam ketentuan pasal 150 UU No.
8 Tahun 2012 diatur ketentuan tentang pemilih yang tidak terdaftar pada daftar pemilih tetap atau daftar pemilih tambahan dapat menggunakan kartu tanda
penduduk atau paspor, yang mana hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi terkait hal tersebut Putusan MK Nomor 102PUU-VII2009, yang
dimohonkan oleh Refly Harun dan Maheswara Prabandono pada Pemilu 2009 lalu. Selain itu terdapat perubahan cara pemberian suara yang diatur dalam UU
No. 8 Tahun 2012 ini. Jika sebelumnya pada Pemilu 2009, pemilih menandai dengan tanda centang, cawang atau contreng, maka untuk pemilu mendatang
pemberian suara untuk pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupatenkota dilakukan dengan cara mencoblos satu kali pada nomor atau tanda
Universitas Sumatera Utara
gambar partai politik danatau nama calon pada surat suara Pasal 154.
10. Rekapitulasi Suara . Dalam UU Pemilu baru ini terdapat pengaturan baru