Pencalonan. Pasal pencalonan tidak banyak berubah, hanya saja terdapat Kampanye. UU No. 8 Tahun 2012 memberikan pengaturan yang tegas bahwa

paling lama 4 bulan setelah diterimanya DP4. Selain itu, dalam UU Pemilu baru ini terdapat pengaturan baru, dimana apabila terdapat warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih namun tidak memiliki identitas kependudukan danatau tidak terdaftar dalam daftar pemilih sementara, daftar pemilih sementara hasil perbaikan, daftar pemilih tetap, atau daftar pemilih tambahan; KPU Provinsi tetap melakukan pendaftaran dan memasukkannya ke dalam daftar pemilih khusus Pasal 40 ayat 5.

6. Pencalonan. Pasal pencalonan tidak banyak berubah, hanya saja terdapat

penambahan ketentuan yaitu kewajiban mengundurkan diri sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah, bagi kepala daerah atau wakil kepala daerah yang ingin maju sebagai calon anggota DPR, DPD, atau DPRD. Selain itu, ketentuan tentang keterwakilan perempuan masih menggunakan ketentuan lama pada UU No. 10 Tahun 2008 yang menyebutkan bahwa daftar bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD KabupatenKota disusun berdasarkan nomor urut.Daftar calon memuat paling sedikit 30 tiga puluh persen keterwakilan perempuan; yang mana dalam daftar bakal calon tersebut, setiap 3 orang bakal calon terdapat sekurang-kurangnya 1 orang perempuan bakal calon. Namun terkait keterwakilan perempuan ini, dalam UU No. 8 Tahun 2012 terdapat penambahan pengaturan pada penjelasan Pasal 56 ayat 2 yang menyebutkan: Dalam setiap 3 tiga bakal calon, bakal calon perempuan dapat ditempatkan pada urutan 1, atau 2, atau 3 dan demikian seterusnya, tidak hanya pada nomor urut 3, 6, dan seterusnya. Ketentuan ini dianggap sebagai penguatan dan penegasan bahwa calon perempuan tidak selalu harus ditempatkan pada Universitas Sumatera Utara nomor buncit ketentuan ini seakan menegaskan tentang signifikannya peran nomor urut dalam sistem proporsional terbuka dengan suara terbanyak sekalipun. Selain itu, proses pengajuan nama bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD KabupatenKota dalam UU Pemilu baru ini diatur lebih panjang prosesnya, yaitu dilaksanakan 12 bulan sebelum hari pemungutan suara Pasal 57 ayat 2. Berkaitan dengan kewajiban pengunduran bagi anggota DPRD yang maju menjadi Calon Anggota DPRDPRD melalui partai yang berbeda, mahkamah konstitusi telah memutuskan bahwa tidak wajib untuk mundur tetapi diserahkan kepada mekanisme masing-masing partai.

7. Kampanye. UU No. 8 Tahun 2012 memberikan pengaturan yang tegas bahwa

kampanye melalui media massa cetak dan media massa elektronik dikategorikan sebagai “iklan kampanye”, yang mana pelaksanaannya sama dengan kampanye dalam bentuk rapat umum, yaitu dilakukan hanya selama 21 hari dan berakhir sampai dengan dimulainya masa tenang 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Periode waktu kampanye dalam UU baru ini tidak berubah, tetap berlangsung setelah 3 hari setelah penetapan peserta pemilu dan berakhir 3 hari sebelum hari-H pemungutan suara kurang lebih selama 9 bulan.

8. Dana Kampanye. Terkait pengaturan dana kampanye, terdapat penaikan

Dokumen yang terkait

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilu Presiden 2004 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fisip Usu Angkatan 2003)

0 32 9

Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Mahasiswa FISIP USU dalam Menjaga Harmonisasi

5 46 104

PENGARUH AGEN SOSIALISASI POLITIK TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 (Studi pada Kampung Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah)

3 17 95

PENGARUH PERILAKU ELITE POLITIK TERHADAP PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2014 DI SMK INDONESIA YOGYAKARTA

0 3 109

Budaya Politik Pemilih Pemula (Studi Analisis Budaya Politik Pemilih Pemula Mahasiswa Universitas Sumatera Utara) BUDAYA POLITIK

0 0 60

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

0 0 46

Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

0 0 13

PEMETAAN PEMILIH PEMULA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILU 2014

0 0 141