Deskripsi Hasil Posttest Kecerdasan Moral Kelompok Eksperimen

71 Panjang kelas interval dibulatkan menjadi 26. Dibawah ini adalah tabel distribusi frekuensi posttest kecerdasan moral kelompok kontrol. Tabel 17 Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelompok Kontrol Interval Frekuensi 0 - 25 3 26 - 51 52 - 77 78 - 103 104 - 129 9 130 - 159 17 Jumlah 29 Tabel distribusi frekuensi skor posttest di atas menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa yang memperoleh skor pada interval 0-25, 0 siswa pada interval 26-51, 0 siswa yang memperoleh skor pada interval 52-77, 0 siswa pada interval 78-103, 9 siswa pada interval 104-129, dan 17 siswa pada interval 130-159 yang disajikan pada diagram berikut: Gambar 5 Diagram Interval Skor Posttest Kecerdasan Moral Kelompok Kontrol 2 4 6 8 10 12 14 16 18 fr e ku e n si interval 130-159 104-129 78-103 52-77 26-51 0-25 72

c. Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol Berdasarkan hasil posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, skor yang diperoleh pada kelompok eksperimen adalah 124,21 sedangkan skor yang diperoleh pada kelompok kontrol adalah 118,31. Perbandingan skor posttest tersebut disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 22 Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Kelompok Skor rata-rata Kelompok eksperimen 124,21 Kelompok kontrol 118,31 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat jika selisih skor rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebesar 5,9. Hal tersebut menunjukkan bahwa skor tes sikap kecerdasan moral antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki perbedaan. Kelompok eksperimen ternyata memperoleh skor rata- rata lebih tiggi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Skor tersebut jika disajikan dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut: 73 Gambar 6 Diagram Perbandingan skor Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

3. Deskripsi Perbandingan Skor Pretest, Posttest Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol Hasil pretest kecerdasan moral sebelum dilakukan pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah 118,32 dan rata-rata pretest kecerdasan moral pada kelompok kontrol adalah 116,65. Kecerdasan moral awal kedua kelompok hampir sama dikarenakan proses pembelajaran yang diteima sebelum dilakukan penelitian pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hampir sama yaitu dengan pembelajaran biasa. Rata-rata hasil posttest kecerdasan moral setelah dilakukan pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah 124,21 dan rata-rata posttest kecerdasan moral kelompok kontrol adalah 118.31. data tersebut jika disajikan dalam bentuk kurva adalah sebagai berikut: 20 40 60 80 100 120 140 Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 124.21 118.31 74 Gambar 7 Perbandingan Skor Pretest, Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan gambar di atas, mean posttest kelompok eksperimen � lebih tinggi daripada mean posttest kelompok kontrol � � , maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Kedua kelompok sama-sama mengalami peningkatan kecerdasan moral, akan tetapi peningkatan kecerdasan moral pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kecerdasan moral pada kelompok kontrol yaitu sebesar 5,89, sedangkan peningkatan kecerdasan moral pada kelompok kontrol hanya sebesar 1,66. 4. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Penelitian Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode VCT pada kelompok eksperimen. Lembar observasi berisi langkah-langkah dari metode VCT dan terdiri dari beberapa pernyataan yang dikembangkan dari kisi-kisi lembar observasi. Skor maksimal dari observasi adalah 12 dan skor minimalnya adalah 0. Penilaian 118.32 124.21 116,65 118.31 112 114 116 118 120 122 124 126 Pretest Posttest Eksperimen Kontrol 75 dilakukan dengan memberikan tanda centang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan jawaban “Ya” mendapat skor 2 dan jawaban “tidak” mendapat skor 0. Dari pengamatan observer, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 19 Hasil Rekapitulasi Lembar Observasi Metode VCT Pertemuan Jumlah Skor 1 9,2 2 12 3 12 4 12 Jumlah 226 Rata-rata 11,3 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa skor yang diperoleh dari pengamatan mendekati skor maksimal. Skor yang diberikan pengamat terhadap pembelajaran meggunakan metode VCT hampir mendekati skor maksimal. Pembelajaran menggunakan metode VCT yang dilaksanakan oleh guru pada pertemuan pertama sudah cukup baik hanya saja masih butuh penyesuaian. Pada pertemuan berikutnya guru sudah lebih baik dalam mengkondisikan kelas sehingga pelaksanaannya sangat baik. kecerdasan moral siswa dapat terlihat dari interaksi siswa saat pembelajaran menggunakan metode VCT berlangsung juga hasil Lembar Kerja Siswa yang berisikan dilema moral. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan metode VCT yang dilakukan di kelompok eksperimen 76 berjalan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode VCT. Kecerdasan moral siswa dapat terlihat ketika siswa menjadi lebih memahami perasaan teman, lebih memiliki hati nurani ketika ia berbuat salah segera meminta maaf, lebih dapat mengontrol diri ketika ada yang berbuat buruk padanya ia tak membalasnya, lebih menghormati guru, memiliki kebaikan hati dengan memaafkan teman yang berbuat salah padanya, lebih menghargai teman walau berbeda agama, dan lebih adil ketika bekerja sama dalam kelompok. Jika dilihat dari hasil lembar kerja siswa yang berisikan dilema moral, kecerdasan moral siswa dapat terlihat dari bagaimana siswa bekerja sama dengan kelompok menjawab, dan memberikan solusi dan mengambil nilai dari dilema moral tersebut.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan dalam rangka untuk menjawab dari tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh metode VCT dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan moral siswa. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan mean rata-rata untuk menguji perbedaan rata- rata skor posttest skala sikap pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika mean posttest kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol, maka hipotesis diterima. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut: 77 Tabel 20 Hasil Mean Posttest Kecerdasan Moral Hal yang diamati Eksperimen Kontrol N 28 29 Mean 124,21 118,31 Keterangan Ada pengaruh Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa skor rata-rata posttest yang diperoleh kelompok eksperimen sebesar 124,21 dan kelompok kontrol sebesar 118,31. Selisih rata-rata kecerdasan moral kedua kelompok adalah 5,9. Hasil perhitungan mean menunjukkan bahwa mean kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol 124,21 118,31. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis diterima.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pretest kecerdasan moral sebelum dilakukan pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah 118,32 dan rata-rata pretest kecerdasan moral pada kelompok kontrol adalah 116,65. Kecerdasan moral awal kedua kelompok hampir sama dikarenakan proses pembelajaran yang diteima sebelum dilakukan penelitian pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hampir sama yaitu dengan pembelajaran biasa. Rata-rata hasil posttest kecerdasan moral setelah dilakukan pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah 124,21 dan rata-rata posttest kecerdasan moral kelompok kontrol adalah 118.31. Mean posttest kelompok eksperimen � lebih besar daripada mean posttest kelompok kontrol � � , maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Kedua kelompok sama-sama mengalami peningkatan kecerdasan moral, akan tetapi peningkatan kecerdasan moral pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kecerdasan moral pada kelompok kontrol yaitu sebesar 5,89, sedangkan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) Pada Mata pelajaran PKn Kelas V di SD Negeri 2 Nogosari Kabupaten Boyolali

0 0 17

UPAYA MENGUBAH SIKAP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT).

0 0 35

Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Sikap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD.

0 4 39

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICA- Studi Komparasi Metode Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Dan Konsiderasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PKn Pada Siswa Kelas V SD Negeri Trangsan 03 Gatak Tahun Ajaran 2011/

0 2 14

PENDAHULUAN Studi Komparasi Metode Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Dan Konsiderasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PKn Pada Siswa Kelas V SD Negeri Trangsan 03 Gatak Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 5

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICA- Studi Komparasi Metode Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Dan Konsiderasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PKn Pada Siswa Kelas V SD Negeri Trangsan 03 Gatak Tahun Ajaran 2011/

0 2 17

PENERAPAN PENDEKATAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DALAM PEMBELAJARAN PKN SISWA PAKET B PKBM TUNAS MADANI YUSMADI

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) DI KELAS V SDN SUKOAGUNG PATI

0 0 25

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR

1 4 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral Melalui Model Value Clarification Technique (VCT) terhadap Hasil Belajar PKn dengan Mempertimbangkan Moral Judgement Siswa Kelas 5 SD N Karangdu

0 1 55