43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan penelitian jenis eksperimen. Penelitian eksperimen termasuk dalam bagian penelitian kuantitatif yang
mempunyai ciri khas tersendiri terutama adanya kelompok kontrol Sugiyono, 2007: 72. Cara melakukan penelitian eksperiman dimulai
dengan membuat hipotesis kausal yang terdiri dari variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Langkah berikutnya adalah
mengukur variabel dependen dengan pengujian tes awal pre-test, diikuti dengan memberikan treatment stimulus ke dalam kelompok yang diteliti,
dan diakhiri dengan mengukur kembali variabel dependen setelah diberikan stimulus post-test Bambang, 2006: 159.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental. Rancangan yang dipilih dalam desain quasi experimental
adalah nonequivalent control group design. Dalam rancangan penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianggap homogen. Penentuan kelas yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilakukan dengan cara pengundian. Kelas yang namanya muncul pertama kali akan menjadi kelompok eksperimen, dan kelas yang muncul
berikutnya menjadi kelompok kontrol. Setelah dilakukan pengundian kelas
44 V A namanya muncul pertama kali sehingga digunakan sebagai kelompok
eksperimen, sedangkan kelas B menjadi kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk menghindari subjektivitas peneliti. Kemudian diberi
pretest untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberikan treatment Sugiyono, 2008: 79. Adapun rumus desain penelitian adalah sebagai
berikut: Tabel 3 Desain Penelitian
Keterangan :
1
: pretest kelompok eksperimen Pretest diberikan kepada siswa kelas VA SD N Tukangan sebelum
diterapkannya metode VCT. Pretest yang diberikan yaitu berbentuk skala sikap kecerdasan moral.
3
: pretest kelompok kontrol Pretest diberikan kepada siswa kelas VB SD N Tukangan sebagai
kelompok kontrol. Pretest yang diberikan yaitu berbentuk skala sikap kecerdasan moral.
2
: posttes kelompok eksperimen Posttest diberikan kepada siswa kelas VA SD N Tukangan sebagai
kelompok eksperimen setelah diterapkannya metode VCT. Posttest yang diberikan yaitu berbentuk skala sikap kecerdasan moral.
1
x
2 3
4
45
4
: postest kelompok kontrol Posttest diberikan kepada siswa kelas VB SD N Tukangan sebagai
kelompok kontrol. Posttest yang diberikan berbentuk skala sikap kecerdasan moral.
X : Perlakuan yang diberikan kepada kelas VA SD N Tukangan sebagai kelompok eksperimen.
Secara keseluruhan tahap-tahap dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembuatan instrumen, validasi isi konsultasi dengan expert judgement, uji coba instrumen uji validtas dan reliabilitas yang
digunakan dalam penelitian. 2. Mengadakan koordinasi dengan guru kelas VA dan VB SD N
Tukangan. Membahas materi yang akan diajarkan menggunakan metode VCT pada kelas eksperimen dan metode seperti biasa
ceramah pada kelas kontrol. 3. Mengadakaan pretest dengan skala sikap pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol sebelum diterapkannya metode VCT pada kelas eksperimen.
4. Melakukan kegiatan penelitian pada kelas eksperimen. Perlakuan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan sesuai
dengan alokasi waktu dan kompetensi dasar yang diteliti dengan urutan sebagai berikut: