41 Berdasarkan hal tersebut, penggunaan metode VCT akan dapat
berpengaruh terhadap kecerdasan moral siswa pada kelas eksperimen. Sedangkan kecerdasan moral siswa kelas kontrol yang akan sama atau
tidak meningkat sebelum dan setelah diberikan pretest dan posttest. Kecerdasan moral siswa pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan
kelas kontrol.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah ada pengaruh metode VCT terhadap
kecerdasan moral siswa kelas V SD Negeri Tukangan. E.
Definisi Operasional Penelitian 1.
Metode VCT
VCT merupakan metode yang bertujuan untuk mencari dan menentukan nilai serta mengambil nilai yang tepat melalui analisis nilai
yang sudah ada dalam diri siswa hingga mendapatkan kejelasan atau kemantapan nilai dan dapat tertanam dalam diri siswa.
Tahap pembelajaran dengan menggunakan metode VCT adalah sebagai berikut:
a. menentukan masalah dilema secara bebas b. menentukan alternatif pemecahan masalah
c. menentukan akibat dari pemecahan masalah d. mengungkapkan fakta yang terjadi
e. mengadakan penilaian
42 f. pengambilan keputusan
2. Kecerdasan Moral
Kecerdasan moral merupakan kemampuan untuk memahami suatu hal yang baik dan benar yang mengarah pada tingkah laku moral
seseorang. Nilai-nilai moral sebagai patokan untuk kecerdasan moral tersebut adalah empati, hati nurani, kontrol diri, rasa hormat, kebaikan
hati, toleransi, dan keadilan.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan penelitian jenis eksperimen. Penelitian eksperimen termasuk dalam bagian penelitian kuantitatif yang
mempunyai ciri khas tersendiri terutama adanya kelompok kontrol Sugiyono, 2007: 72. Cara melakukan penelitian eksperiman dimulai
dengan membuat hipotesis kausal yang terdiri dari variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Langkah berikutnya adalah
mengukur variabel dependen dengan pengujian tes awal pre-test, diikuti dengan memberikan treatment stimulus ke dalam kelompok yang diteliti,
dan diakhiri dengan mengukur kembali variabel dependen setelah diberikan stimulus post-test Bambang, 2006: 159.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental. Rancangan yang dipilih dalam desain quasi experimental
adalah nonequivalent control group design. Dalam rancangan penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianggap homogen. Penentuan kelas yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilakukan dengan cara pengundian. Kelas yang namanya muncul pertama kali akan menjadi kelompok eksperimen, dan kelas yang muncul
berikutnya menjadi kelompok kontrol. Setelah dilakukan pengundian kelas