39 diinginkan. Siswa dituntut untuk dapat memutuskan nilai yang tepat secara
jelas, rasional, dan objektif. Hal ini menuntut siswa untuk dapat berfikir kritis dan kreatif terhadap masalah yang dihadapi, serta menyelesaikannya
dengan tepat. Dari masalah yang dihadapi tersebut, siswa dapat mengambil kesimpulan tentang nilai yang baik yang harus diambil.
Wina Sanjaya 2008: 274 mengemukakan bahwa nilai itu tidak statis, akan tetapi selau berubah. Setiap orang selalu berpandangan baik
sesuai dengan pandangannya pada saat itu. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dipahami bahwa metode VCT tepat untuk mengajarkan nilai pada
mata pelajaran PKn, hal tersebut dikarenakan metode ini dapat digunakan untuk meluruskan nilai yang telah tertanam pada diri individu, apakah nilai
itu baik atau kah buruk. VCT memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berpendapat tentang baik buruknya suatu nilai.namun pada
akhirnya akan menentukan nilai yang tepat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Kerangka Pikir
Dalam proses pembelajaran, semua siswa diharapkan menjadi manusia yang mempunyai kecerdasan moral yang baik. Kecerdasan moral
merupakan kemampuan memahami hal yang benar dan yang salah. Kecerdasan moral terbangun dari banyak kebajikan atau nilai-nilai dari
kecerdasan moral yang telah diungkap oleh para ahli, akan tetapi ada tujuh nilai moral atau kebajikan utama yang akan dijadikan indikator dalam
penelitian ini, tujuh kebajikan utama tersebut terdiri dari: empati, hati
40 nurani, kontrol diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi, dan keadilan.
Alasan peneliti mengambil ketujuh kebajikan utama kecerdasan moral karena ketujuh kebajikan tersebut sangat perlu ditanamkan sejak dini
kepada peserta didik guna menciptakan generasi penerus bangsa yang bukan hanya cerdas secara intelektual namun juga cerdas secara moril.
Penyampaian nilai moral dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dengan metode klarifikasi nilai atau biasa di singkat dengan
VCT. VCT merupakan teknik pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam
menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa. Dalam metode VCT, siswa dituntut
untuk dapat menganalisa sebuah permasalahan dilema moral yang diberikan, menyertakan dukungan opini atau pendapat, kemudian
memberikan pendapat sesuai dengan data-data serta memberikan kesimpulan terhadap permasalahan tersebut dengan tepat dan rasional.
Dalam penelitian ini, mula-mula siswa kelas V dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eskperimen dan kelompok kontrol selanjutnya
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest untuk mengetahui tingkat kecerdasan moral awal siswa. Kemudian kelompok
eksperimen diberi perlakuan berupa metode VCT sedangkan pembelajaran pada kelompok kontrol dilaksanakan secara alamiah. Setelah itu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan posttest untuk mengetahui kecerdasan moral siswa akhir setelah diberikan perlakuan.
41 Berdasarkan hal tersebut, penggunaan metode VCT akan dapat
berpengaruh terhadap kecerdasan moral siswa pada kelas eksperimen. Sedangkan kecerdasan moral siswa kelas kontrol yang akan sama atau
tidak meningkat sebelum dan setelah diberikan pretest dan posttest. Kecerdasan moral siswa pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan
kelas kontrol.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah ada pengaruh metode VCT terhadap
kecerdasan moral siswa kelas V SD Negeri Tukangan. E.
Definisi Operasional Penelitian 1.
Metode VCT
VCT merupakan metode yang bertujuan untuk mencari dan menentukan nilai serta mengambil nilai yang tepat melalui analisis nilai
yang sudah ada dalam diri siswa hingga mendapatkan kejelasan atau kemantapan nilai dan dapat tertanam dalam diri siswa.
Tahap pembelajaran dengan menggunakan metode VCT adalah sebagai berikut:
a. menentukan masalah dilema secara bebas b. menentukan alternatif pemecahan masalah
c. menentukan akibat dari pemecahan masalah d. mengungkapkan fakta yang terjadi
e. mengadakan penilaian