Tempat Penelitian C. Tempat dan Waktu Penelitian

51 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu kepercayaan diri dan penyesuaian sosial. Kepercayaan diri disebut variabel bebas atau independen X yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan variabel terikat atau dependent Y. Penyesuaian sosial disebut variabel terikat atau dependent Y yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Suharsimi Arikunto, 2010:203. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode angket Kuesioner. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2010:194.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2010:203, mengartikan instrumen penelitian sebagai alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan adalah skala kepercayaan diri dan skala penyesuaian sosial. Berdasar dari cara menjawabnya, jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yakni jawabannya sudah tersedia sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya. Variabel yang 52 akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan, dengan pilihan jawaban sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Pemberian bobot skor untuk setiap butir pernyataan positif adalah 4, 3, 2, 1 dan sebaliknya untuk pernyataan negatif 1, 2, 3, 4. Adapun langkah-langkah penyusunan instrumen menurut Suharsimi Arikunto 2010:209 sebagai berikut: 1. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi variabel. 2. Penulisan butir soal, atau item kuesioner, penyusunan skala, penyusunan pedoman. 3. Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan surat pengantar, kunci jawaban, dan lain-lain yang perlu. 4. Uji – coba, baik dalam skala kecil maupun besar. 5. Penganalisaan, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan saran-saran, dan sebagainya. 6. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba. Langkah- langkah tersebut kemudian dijabarkan secara berturutan untuk menyusun instrumen satu variabel bebas dan satu variabel terikat sebagai berikut: 53 1. Perencanaan instrumen kepercayaan diri a. Tujuan: untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa kelas X SMK N 1 Kalasan dalam lingkungan sosialnya. b. Definisi operasional: Kepercayaan diri adalah aspek-aspek kepribadian manusia yang berfungsi untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki siswa dan adanya keyakinan akan kemampuan diri sendiri yang ditandai dengan adanya percaya pada kemampuan sendiri, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, dan berani mengungkapkan pendapat. sehingga bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya. Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Kepercayaan Diri Indikator Deskriptor Nomor Item ∑Item + - 1 Percaya pada kemampua n diri Selalu bersikap optimis 1,2,4,5 3 5 Yakin dalam mengerjakan sesuatu 7 6,9 3 Tidak bergantung dengan orang lain 8 12,15 ,18 5 2 Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan Selalu mengambil keputusan sendiri tanpa adanya keterlibatan orang lain 10 21 2 Yakin terhadap keputusan yang telah diambil dan sesuai dengan kemampuan sendiri 11 24,27 ,30 4

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU, PERAN AYAH DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN Hubungan Antara Peran Ibu, Peran Ayah Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Sosial Remaja.

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Toroh Purwodadi.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN TAHUN AJARAN 2015-2016.

2 11 192

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS X MAN 1 KOTA MAGELANG.

2 3 192

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

0 1 186

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 KALASAN.

0 2 164