Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Sosial

32 masyarakat, empati, dan ringan tangan. Individu yang mampu dalam menyesuaikan diri maka dapat bertindak sesuai dengan potensi-potensi positif yang layak dikembangkan sehingga dapat menerima dan diterima lingkungan, tidak disingkirkan oleh lingkungan maupun menentang dinamika lingkungan. Dapat bertindak sesuai norma yang dianut oleh lingkungannya, serta selaras dengan hak dan kewajibannya. d. Kepuasan pribadi Individu harus merasa puas dengan kontak sosial dan perannya dalam situasi sosial. Bentuk dari kepuasan pribadi adalah kehidupan bermakna dan terarah, keterampilan, dan percaya diri. Kemanapun dia pergi maka akan bertindak dinamis, luwes dan tidak kaku sehingga menimbulkan rasa aman, tidak dihantui oleh kecemasan dan ketakutan. Individu yang mempunyai kepuasan pribadi secar positif ditandai oleh kepercayaan terhadap diri sendiri, orang lain dan segala sesuatu di luar dirinya, sehingga tidak pernah merasa tersisih dan kesepian. Berdasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria dalam penyesuaian sosial adalah penyesuaian diri dengan baik terhadap lingkungan rumah dan lingkungan sosial, menunjukkan sikap yang menyenangkan dalam berhubungan dengan orang lain dan merasa puas karena dapat berhubungan dengan kelompok sosial dan menerima kelemahan-kelemahan diri sendiri sehinggga dapat menimbulkan kepercayaan diri karena dengan kepercayaan diri dalam bergaul dengan 33 orang lain dan berinteraksi dengan lingkungan sosial tidak akan mengalami hambatan.

C. Kajian tentang Perkembang Remaja

1. Definisi Remaja

Menurut Stanley Hall Santrock,2007:45, Masa remaja adalah masa “stress and strain” masa kegoncangan dan kebimbingan. Akibatnya para pemuda-pemudi melakukan penolakan-penolakan pada kebiasaan di rumah, sekolah dan mengasingkan diri dari kehidupan umum, membentuk kelompok hanya untuk “gangnya”. Mereka bersifat sentimentil, mudah tergoncang dan bingung. Mereka menganggap bahwa dunia sudah berubah, mereka hidup dalam dunia lain. Pribadi mereka bersifat plastis. Disamping itu timbul dan berkembang minat pada pekerjaan. Menurut Erik Erikson Santrock, 2007:47, Masa remaja masuk pada tahap identitas versus kebingunan identitas yaitu tahap perkembangan yang kelima. Pada masa ini, individu dihadapkan pada penemuan diri, tentang siapa diri mereka sebenarnya, dan kemana mereka akan melangkah dalam hidup ini. Remaja dihadapkan pada banyak peran baru dan status kedewasaan pekerjaan dan cinta. Menurut teori Piaget Santrock, 2007:49-50, remaja memasuki tahap operasional Formal yaitu tahap ini muncul antara umur 11-15 tahun, merupakan tahap perkembangan piaget yang keempat dan terakhir. Pada tahap ini, individu lebih melampaui pengalaman konkret dan berpikir lebih

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU, PERAN AYAH DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN Hubungan Antara Peran Ibu, Peran Ayah Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Sosial Remaja.

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Toroh Purwodadi.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN TAHUN AJARAN 2015-2016.

2 11 192

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS X MAN 1 KOTA MAGELANG.

2 3 192

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

0 1 186

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 KALASAN.

0 2 164