Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

48

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Kalasan. Beralamat di Randugunting Tamanmartani Kalasan Sleman Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Proses penelitian untuk pengumpulan data dilakukan pada Juni - Oktober

2014. C.

Penentuan Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian a. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono 2010:117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2010: 173 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan dikenai generalisasi berdasarkan sampel dari hasil peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Kalasan yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah 277 siswa. 49 b. Sampel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 2010:174 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun cara mengambil sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Teknik sampling ini merupakan teknik yang dalam proses pengambilan sampelnya peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dimana peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan chance dipilih menjadi sampel. Suharsimi Arikunto, 2010, 177. Alasan menggunakan teknik ini karena yang menjadi populasi dalam penelitian ini hanya siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kalasan yang terbagi menjadi 9 kelas. Selain itu sifat anggota populasi adalah homogen yang memiliki karakteristik yang sama serta rentang usia yang sama. Mengingat jumlah sampel yang melebihi 100 maka dalam penelitian ini tidak semua sampel akan digunakan, Menurut Suharsimi Arikunto 1993:20 bahwa apabila subyek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih, hanya sekitar 20 sampai 25 saja dari total populasi yang ada. Adapun sampel yang penulis ambil adalah 30 dengan rincian sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU, PERAN AYAH DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN Hubungan Antara Peran Ibu, Peran Ayah Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Sosial Remaja.

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Toroh Purwodadi.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN TAHUN AJARAN 2015-2016.

2 11 192

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS X MAN 1 KOTA MAGELANG.

2 3 192

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

0 1 186

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 KALASAN.

0 2 164