Paradigma Penelitian KAJIAN PUSTAKA

49 b. Sampel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 2010:174 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun cara mengambil sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Teknik sampling ini merupakan teknik yang dalam proses pengambilan sampelnya peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dimana peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan chance dipilih menjadi sampel. Suharsimi Arikunto, 2010, 177. Alasan menggunakan teknik ini karena yang menjadi populasi dalam penelitian ini hanya siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kalasan yang terbagi menjadi 9 kelas. Selain itu sifat anggota populasi adalah homogen yang memiliki karakteristik yang sama serta rentang usia yang sama. Mengingat jumlah sampel yang melebihi 100 maka dalam penelitian ini tidak semua sampel akan digunakan, Menurut Suharsimi Arikunto 1993:20 bahwa apabila subyek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih, hanya sekitar 20 sampai 25 saja dari total populasi yang ada. Adapun sampel yang penulis ambil adalah 30 dengan rincian sebagai berikut: 50 Tabel 2. Daftar Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Siswa Presentase Sampel 1 Kelas X Akomodasi Perhotelan A 33 30 10 2 Kelas X Akomodasi Perhotelan B 34 30 10 3 Kelas X Kayu A 30 30 10 4 Kelas X Kayu B 30 30 10 5 Kelas X Kriya Kulit 30 30 10 6 Kelas X Kriya Tekstil 30 30 10 7 Kelas X Kriya Logam 30 30 10 8 Kelas X Jasa Boga 30 30 10 9 Kelas X Kriya Keramik 30 30 10 Jumlah 277 90

2. Obyek Penelitian

Suharsimi Arikunto 2010: 161, variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. Hal yang sama dikemukakan oleh Nanang Martono 2010:55, Variabel adalah konsep yang memiliki variasi atau memiliki lebih dari satu nilai. Dari kedua pendapat maka variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek penelitian dan memiliki lebih dari satu nilai.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA INKLUSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa SMA Inklusi.

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU Hubungan antara kepercayaan diri dengan Penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Angkatan 2013 universitas muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU, PERAN AYAH DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN Hubungan Antara Peran Ibu, Peran Ayah Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Sosial Remaja.

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Toroh Purwodadi.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KALASAN TAHUN AJARAN 2015-2016.

2 11 192

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS X MAN 1 KOTA MAGELANG.

2 3 192

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

0 1 186

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 KALASAN.

0 2 164