Kerangka Berfikir KESEJAHTERAAN KELUARGA TENAGA KERJA PEREMPUAN INDUSTRI RAMBUT PALSUDI DESA PENOLIH KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN URBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH.

38 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian dari merumuskan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya di lakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan Sugionoo, 2010: 14. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan dengan penelitian kuantitatif dengan presentase. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik presentase karena peneliti bermaksud membuat deskripsi atau keterangan secara sistematik tentang data yang dipresentasekan yang diperoleh dari tenaga kerja perempuan industri rambut palsu berupa kata-kata tertulis, data yang di peroleh dari angket, dan perilaku yang di amati pada kondisi sosial ekonomi keluraga dan kesejahteraan keluaraga tenaga kerja.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Desa Penolih, Kaligondang, Purbalingga terhadap kesejahteraan keluarga tenaga kerja perempuan industri rambut 39 palsu di PT Milan Indonesia. Waktu penelitian ini di laksanakan pada tanggak 26 maret sampai 26 april tahun2016

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulanya Sugiyono, 2010 : 61. Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian tentang “Kesejahteraan Keluarga Tenaga Kerja Perempuan Industri Rambut Palsu di Desa Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah” sebagai berikut. 1. Tingkat Kesejahteraan Keluaraga Tenaga Kerja Perempuan a. Keluraga Pra Sejahtera b. Keluarga Sejahtera Tahap I c. Keluaraga Sejahtera Tahap II d. Keluarga Sejahtera tahap III e. Keluaraga sejahtera Tahap III Plus 2. Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Rangga a. Tingkat pendidikan b. Pendapatan rumah tangga c. Tingkat kesehatan rumah tangga d. Kondisi sosial rumah tangga 40

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi oprasional variabel merupakan suatu definisi yang menjadikan variabel – variabel yang sedang di teliti menjadi bersifat oprasional dalam kaitanya dengan proses pengukuran variabel tersebut Sarwono, 2006 : 27. Definisi oprasional akan mempermudah peneliti dalam melakukan pengukuran. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Tingkat kesejahteraan keluarga tenga kerja tenga kerja indikator Indikator tingkat kesejahteraan berdasarkan standar Badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional : a. Keluarga prasejahtera Keluarga prasejahtera adalah keluagara yang belum dapat memenuhi salah satu indikaor tahapan keluaraga sejahtera I. b. Keluarga sejahtera I . Keluarga sejahtera I adalah keluarga yang baru dapat memenuhi indikator – indikator sebagi berikut : 1 Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. 2 Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerjasekolah dan bepergian. 3 Rumah yang di tempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik. 4 Bila ada anggota kelurga sakit di bawa kesarana kesehatan. 41 5 Bila pasangan usia susbur ingin ber – KB pergi kesarana pelayanan kontrasepsi. 6 Semua anak umur 7 – 15 tahun dalam keluarga bersekolah. c. Keluarga sejahtera II Keluarga sejahtera II adalah keluarga yang dapat memenuhi indikator tahapan keluarga sejahtera I indikator 1 sd 6 dan indikator sebagi berikut : 7 Pada umumnya anggota keluarga melakukan ibadah sesui dengan agama dan kepercayaan masing – masing. 8 Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan dagingikantelur. 9 Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun. 10 Luas lantai rumah paling kurang 8 m 2 untuk setiap penghuni rumah. 11 Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat, sehingga dapat melaksanakan tugas fungsi masing – masing. 12 Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan. 13 Seluruh anggota keluarga umur 1- 16 tahun bisa baca tulisan lastin; 14 Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alat obat kontrasepsi d. Keluarga sejahtera III