32
tingkat pendidikan masing – masing daerah, misalnya pedesaan, dan perkotaan sehingga di pergunakan menentukan kebijaksanaan pendidikan
dlam rangka mengembangkan sumber daya manusia dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan Eva banowati, 2012 : 163.
c. Pendapatan.
Pendapatan atau upah adalah suatu penerimaan sebagai imblan dari pengusaha kepada pekerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau
di lakukan, dinyatakan atau di nilai dalam bentuk uang yang di tetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang – undangan dan di
bayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara perusaha dan pekerja sendiri termasuk tunjangan, baik untuk pekerja sendiri maupun
keluarganya Jhon Suprianto,1992 :111 Pendapatan merupakan salah satu faktor ekonomi yang menjadi
dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti untuk memenuhi kebutuhan pokok. Pendapatan di peroleh bila seseorang
melakukan pekerjaan mata pencaharian Eva Banowati, 2012 :161. “pemanfaatan pendapatan bangsa Indonesia sebagian besar masih
dimanfaatkan untuk pengeluaran konsumsi kebutuhan primer. Pengeluaran dapat dijadikan sebagai indikator yang cukup relevan
untuk melihat tingkat kesejahteraan dari suatu masyarakat. Jika suatu masyarakat memiliki pengeluran nonprimer semakin meningkat
menunjukan keadaan perekonomian masyarakat semakin membaik, karena pendapatan yang di peroleh telah melampaui untuk konsumsi
tidak habis hanya untuk kebutuhan harian Eva Banowati, 2012:160
Kemanapun rumah tangga memenuhi kebutuhan hidup berawal dari jumlah pendapatan yang di peroleh. Semakin besar pendapatan yang di
33
terima, maka semakin besar peluang suatu rumah tangga dalam mencapai
tingkat kesejahteraan yang baik. B.
Penelitian yang Relevan
Peneliti yang relevan dengan penelitian ini mengangkat tantang kesejahteraan keluarga tenaga kerja perempuan di industri diantaranya
adalah : 1.
Penelitian yang dilaksanakan oleh Ragil Utami 2014 Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Tenaga Kerja Perempuan Plasma
Industri Bulu Mata Palsu di Desa Tegalpingen Kecamanatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah. Tujuan
penelitian ini mengetahui hububungn kondisi sosial ekonomi tenga kerja dengan kesejahteraan rumah tangga tenaga kerja perempuan.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mempunyai hasil yaitu 1. Konstribusi
pendapatan dari pembuatan bulu mata palsu menjadi tumpuan utama pendapatan rumah tangga. 2. Tingkat kesekjahteraan rumah tangga
tenaga kerja perempuan do plasma industri bulu mata palsu dengan menggunakan standar BKKBN besar presentase tingkat kkesejahteraan
rumah tangga secara rinci yaitu 52,29 tergolong dalam keluaraga prasejahtera, 21,57 tergolong dalam keluarga sejahtera tahap I,
11,11 tergolong dalam keluarga sejahtera tahap II , 15 tergolong dalam keluarga sejahtera tahap III dan 0 tergolong keluara Sejahtera
III Pluss.