Pengertian Kesejahteraan Tenaga Kerja

17 Dari uraian – uraian di atas bahwa pemberian kesejahteraan bertujuan untuk mendorong produktifitas serta ketenangan kerja pada perusahaan. Supaya para tenga kerja dapat meningkatkan semngatanya dalam bekerja perlu adanya dorongan semngat kerja salah satunya dengan memberikan kesejahteraan bagi tenaga kerja , sehingga tujuan dan harapan perusahaan dapat terwujud. Menut Mutiara S. Pangabean 2005 : 21 Penghargaan terhadap tenga kerja bentuknya bermacam – macam namun dapat dikelompokan dalam empat kelompok : 1 Pembayaran untuk waktu tidak bekerja dengan alasan tertentu. 2 Perlindungan ekonomis terhadap bahaya. 3 Pelayanan tenga kerja. 4 Pembayaran dituntut oleh hukum. Program tunjangan dana peningkatan kesejahteraan dapat di kategorkan menjadi lima yaitu : 1 Pembayaran upah tidak masuk kerja dengan alasan tertentu. 2 Jaminan terhadap resiko kerja. 3 Program peningkatan kesehatan dan kesejahteraan. 4 Program yang berkaitan dengan pengembangan diri tenga kerja. 5 Tunjangan yang harus dilakukan oleh Undang – Undang. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa program kesejahteraan bertujuan untuk mendorong para pekerja untuk bekerja seoptimal mungkin sehingga menghasilkan apa yang di harapkan oleh 18 perusahaan. Berbagai jenis program kesejahteraan kepada tenga kerja, seperti yang di urutkan oleh Malayu S. P. Hasibuan dalam tabel di bawah ini : Tabel 1. Jenis – Jenis Kesejahteraan Tenaga Kerja No Ekonomi Fasilitas Pelayanan 1 Uang pensiun Tempat ibadah Psikologi 2 Uang makan Kantin Kesehatan 3 Uang transport Olahraga Mobil jemputan 4 Tunjangan hari raya Kesenian Penitipan bayi tempat ASI 5 Bonus Pendididkan Bantuan hukum 6 Uang duka Cuti Penasehat keuaangan 7 Pakaian dinas Koperasi Asuransi 8 Uang pengobatan Izin Kredit rumah Sumber : Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya

c. Kesejahteraan Keluarga Tenaga Kerja

Keluarga sejahtera adalah keluaraga yang di bentuk dalam perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memilki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota keluaraga dengan masyarakat dan lingkungan Pasal 1 Ayat 11 UU No. 101992. Tujuan dari pembangunan keluarga sejahtera adalah untuk membangun kualitas keluaraga agar dapat tumbuh rasa aman, tentram dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dari kebahagiaan batin.