5 Minat baca bukanlah sesuatu yang lahir begitu saja pada diri seseorang sejak
dini tetapi merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan. Apakah seseorang menaruh minat atau tidak, ini tergantung pada pengalaman-pengalaman yang
diperoleh selama hidupnya. Pengembangan budaya baca dalam masyarakat tidak hanya ditentukan
oleh keinginan dan sikap masyarakat terhadap bahan-bahan bacaan, tetapi juga ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan akses terhadap bahan-
bahan bacaan. Ketersediaan bahan-bahan bacaan berarti tersedianya bahan- bahan bacaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan kemudahan
akses adalah tersedianya sarana dan prasarana dimana masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan bacaan dan informasi tentang bahan
bacaan salah satu sarana tempat membaca yang ada di masyarakat adalah melalui Taman Bacaan Masyarakat TBM.
Dengan terbentuknya Taman Bacaan Masyarakat juga dimaksudkan untuk
mendukung gerakan
pemberantasan buta
aksara, membantu
mempercepat tumbuhnya
aksarawan baru
sekaligus memelihara
dan meningkatkan kemampuan baca tulis mereka. Keberadaan Taman Bacaan
Masyarakat juga diharapkan dapat berperan dalam menyiapkan warga masyarakat untuk mendapatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan yang
dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup, karena Taman Bacaan Masyarakat juga menyediakan buku dari mulai anak-anak sampai orang
dewasa yang bebas dibaca oleh siapa pun dan juga menyajikan segala sesuatu yang bersifat edukatif.
6 Peran sebuah Taman Bacaan Masyarakat adalah bagian dari tugas
yang pokok yang harus dijalankan di dalam taman bacaan masyarakat. Oleh karena itu peranan yang harus dijalankan itu ikut menentukan dan
mempengaruhi tercapainya Visi dan Misi yang hendak dicapai. Setiap taman bacaan yang dibangun akan mempunyai makna apabila dapat menjalankan
peranannya dengan sebaik-baiknya, peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsinya. Karena Taman Bacaan Masyarakat adalah
sumber informasi bagi masyarakat, baik masyarakat menengah keatas maupun masyarakat menengah kebawah.
Taman Bacaan Masyarakat TBM sebagai salah satu wahana pendidikan non formal, diharapakan mewujudkan masyarakat gemar
membaca, indikatornya masyarakat gemar membaca bagi yang baru melek aksara, putus sekolah atau tamat sekolah tidak melanjutkan untuk
meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha
secara mandiri di daerah Tegalmanding, Sleman, Yogyakarta. Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara juga dimaksudkan untuk mendukung pembudayaan
kegemaran membaca masyarakat, dan sebagai wadah pembinaan aksarawan baru untuk meningkatkan kemampuan keberaksaraannya yang telah diperoleh
dari keikutsertaannya sebagai warga belajar pada pendidikan keaksaraan. Diharapkan dengan adanya Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara
selain memberi kemudahan bahan bacaan yang diperlukan masyarakat, juga mampu memotivasimendorong masyarakat untuk meningkatkan kegemaran
7 membaca. Masyarakat Tegalmanding tetapi masih kurang informasi tentang
keberadaan TBM Mata Aksara khususnya remaja dan orang tua. Terlihat dengan kunjungan ke TBM Mata Aksara yang rata-rata anak-anak setiap
harinya. Kurangnya
minat baca
masyarakat Tegalmanding
sehingga penggelola Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara berinisiatif membuat
program cocok tanam dan peternakan dengan menggunakan lahan sempit sehingga bisa menarik masyarakat sekitar Tegalmanding khususnya para
orang tua. Sarana dan prasarana lain, dari pihak pengelola Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara juga membuat rumah pohon dimana dirancang
sedemikian rupa sehingga bisa menarik anak-anak datang ke TBM Mata Aksara walaupun hanya sekedar main ataupun melihat gambar-gambar dan
membaca. Menurut ketua TBM Mata Aksara jumlah TBM yang ada di
Yogyakarta sekarang ini kurang lebih sekitar 250 TBM yang telah berdiri dan masih aktif. Salah satunya adalah Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara.
Diantara banyaknya TBM yang ada di Yogyakarta, peneliti tertarik melalukan penelitian di TBM Mata Aksara. TBM Mata Aksara juga menerima anugrah
TBM Kreatif Rekreatif tahun 2012 dari Mendikbud mendapatkan satu stand khusus di arena festival. Selain itu TBM Mata Aksara juga mempunyai
berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang dapat mendukung dan menumbuhkan minat baca bagi masyarakat disekitar tegalmanding. Dari latar
belakang diatas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Peran
8 Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara Dalam Menumbuhkan Minat
Baca Masyarakat Tegalmanding, Sleman, Yogyakarta”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Masih rendahnya minat baca masyarakat Yogyakarta. 2. Minimnya informasi tentang keberadaan TBM Mata Aksara oleh
masyarakat Tegalmanding. 3. Kurangnya minat masyarakat Tegalmanding dalam membaca.
4. Membentuk masyarakat untuk gemar membaca memerlukan perhatian serius baik dari pemerintah, pihak swasta, pelaku pendidikan dan pihak
lain yang peduli akan pendidikan.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah, dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan
masalah yang dikaji dalam penelitian ini membentuk masyarakat untuk gemar membaca melalui
Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara. Diharapkan dengan adanya pembatasan masalah tersebut, peneliti dapat
menyusun sebuah penelitian yang sesuai dengan tujuan yang direncanakan.
9
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara dalam menumbuhkan
minat baca
masyarakat Tegalmanding,
Sleman, Yogyakarta?
2. Bagaimana upaya pengelola Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara dalam menumbuhkan minat baca masyarakat
Tegalmanding, Sleman, Yogyakarta ?
E. Tujuan Penilitian
Tujuan yang akan dicapai peneliti melalui penelitian ini yaitu untuk mengetahui :
1. Mendeskripsikan peran Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara dalam menumbuhkan minat baca masyarakat Tegalmanding, Sleman,
Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui upaya pengelola Taman Bacaan Masyarakat TBM
Mata Aksara dalam menumbuhkan minat baca masyarakat Tegalmanding, Sleman, Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan. Adapun manfaat
penelitian ini adalah sebagai berikut :
10 1. Secara Teoritis
Penelitian ini
diharapkan dapat
menambah pengetahuan,
pengalaman, dan wawasan tentang program yang ada di lembaga pendidikan non formal mengenai Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata
Aksara. 2. Secara Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya untuk menentukan langkah yang lebih optimal peran Taman Bacaan Masyarakat Mata
Aksara dalam menumbuhkan minat baca masyarakat Tegalmanding, Sleman, Yogyakarta.
b. Sebagai bahan masukan bagi pengelola Taman Bacaan Masyarakat dalam menumbuhkan minat baca masyarakat agar dapat menambah
ilmu pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia dalam lingkungan masyarakat.
c. Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui Taman Bacaan Masyarakat.
d. Bagi jurusan Pendidikan Luar Sekolah PLS dalam mengembangkan program pengembangan Taman Bacaan Masyarakat TBM baik di
lingkungan masyarakat maupun di jurusan Pendidikan Luar sekolah.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Tentang TBM 1. Pengertian TBM
Menurut Kalida 2012:8 sampai saat ini belum ada yang mendefinisikan secara pasti mengenai istilah Taman Bacaan Masyarakat,
karena masih banyak berbagai pendapat. Bahkan, masih banyak para tokoh yang mengartikan sama antara Taman Bacaan Masyarakat dengan
makna Perpustakaan. Taman Bacaan Masyarakat atau disingkat sebagai TBM, juga memiliki makna suatu lembaga yang melayani kebutuhan
masyarakat akan informasi mengenai ilmu pengetahuan dalam bentuk bahan bacaan dan bahan pustaka lainnya. Pengelola TBM adalah
masyarakat yang di percaya atau memiliki niat berpartisipasi untuk memberikan layanan kebutuhan masyarakat dan memiliki kemampuan
pelayanan dan ketrampilan teknis penyelenggara TBM. Taman Bacaan Masyarakat berdiri di tengah masyarakat untuk
menunjang kegiatan pembelajaran bagi masyarakat umum. Sehingga menjadi sumber informasi yang berguna berbagai keperluan, memberi
layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital, maupun media lainnya. Semakin banyak berdirinya Taman Bacaan Masyarakat, semakin
besar kemungkinan masyarakat pembaca mendapat pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi itu lebih merata. Taman Bacaan Masyarakat juga
sebagai pengembangan budaya baca merupakan tempat mengakses
12 berbagai bahan bacaan: seperti buku pelajaran, buku keterampilan praktis,
buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, karya-karya sastra serta bahan bacaan lainnya yang sesuai dengan kondisi obyektif dan
kebutuhan masyarakat sekitar dan minat baca yang baik aksaran baru, peserta didik jalur Pendidikan Formal dan Non-Formal warga belajar,
dan masyarakat umum tanpa batas usia. Taman Bacaan Masyarakat adalah untuk melayani kepentingan
penduduk yang tinggal disekitarnya. Mereka terdiri atas semua lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya,
agama, adat istiadat, tingkat pendidikan, umur dan lain sebagainya. Menurut
Buku Pedoman
Penyelenggaraan Taman
Bacaan Masyarakat 2006:9 Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah
tempat wadah yang didirikan dan dikelola baik masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan
bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran seumur hidup dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat
di sekitar TBM.
Menurut Sutarno NS 2006:19 Taman Bacaan Masyarakat mempunyai tanngung jawab, wewenang, dan hak masyarakat
setempat dalam
membangunnya, mengelola
dan mengembangkannya. Dalam hal ini perlu dikembangkan rasa untuk
ikut memiliki sense of belonging, ikut bertanggung jawab meluhangrukebi.
Menurut Amrin 2011:04 Taman bacaan Masyarakat adalah sebuah lembaga atau unit layanan berbagai kebutuhan bahan
bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi setiap orang per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau diwilayah TBM berada
dalam
rangka meningkatkan
minat baca
dan mewujudkan
masyarakat berbudaya baca. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa Taman Bacaan
Masyarakat adalah lembaga atau unit layanan yang menyediakan bahan