Definisi Membaca Tinjuan Tentang Minat Baca 1. Definisi Minat

28 ruang baca dengan sejumlah koleksi buku dalam sebuah keluarga, menjadi anggota perpustakaan yang secara rutin meminjam koleksi perpustakaan, mempunyai agenda untuk membeli buku setiap bulan, atau 3 bulan sekali, mempunyai jadwal tersendiri untuk membaca, Serta menggunakan sebagian waktu luangnya untuk membaca. Ketika budaya membaca ini telah terbentuk di dalam setiap keluarga, maka daerah dimana keluarga-keluarga tersebut menetap akan terlokalisasi sebagai daerah yang mempunyai budaya membaca. Demikian seterusnya. Bila daerah-daerah yang telah membudaya dengan membaca tersebut bertambah banyak maka akan terbentuklah bangsa yang mempunyai budaya membaca. Kegiatan membaca yang dilakukan secara benar dan efektif telah terbukti mampu meningkatkan kuwalitas hidup seseorang yang pada gilirannya akan menjadi suatu budaya atau kebiasaan bagi dirinya. Budaya membaca tersebut diawali dari tumbuhnya minat baca, kemudian menjadi gemar dan cinta membaca. Selanjutnya memelihara dan mengembangkan minat baca tersebut menjadi suatu yang bermanfaat. Membentuk masyarakat yang cinta terhadap membaca, memang bukan pekerjaan yang mudah. Bahkan bila kondisi tersebut berhasil kita lakukan di negeri kita ini, maka dapat dipastikan wajah negeri ini akan berubah dengan nuansa yang lebih cemerlang dan berwawasan. Merubah suatu karakter dan kepribadian masyarakat merupakan permasalahan besar yang tidak pernah selesai. Sedangkan masyarakat pada umumnya karakter 29 dan kepribadian masyarakat akan bacaan dan literasi ini sangatlah menentukan. Minat serta membaca itu sendiri dapat disimpulkan bahwa minat membaca masyarakat berarti kekuatan yang mendorong dari seorang individu untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga meraka mau melakukan membaca dengan kemauan sendiri. Sehubungan dengan ini pemupukan minat membaca haruslah dilakukan sejak dini agar lebih akrab dengan bahan bacaan. Jika tidak dibiasakan bersahabat dengan bahan bacaan sejak dini akan sulit memupuknya pada masa dewasa sehingga dapat menjadikan peningkatan minat membaca masyarakat.

C. Program Penumbuhan Minat Baca Masyarakat

Menurut Buku Materi Pokok Pembinaan Minat Baca program penumbuhan minat baca masyarakat terdiri dari :

1. Pembinaan Minat Baca

Pembinaan minat baca telah dicanangkan oleh rakyat Indonesia sejak tahun 1974 melalui Instruksi Presiden no. 15 tahun 1974, tanggal 13 september 1974, pasal 4, yaitu bahwa yang dimaksud dengan pembinaan secara menyeluruh mencangkup perencaan, pengaturan, pengendalian, dan penilaian kegiatan yang berhubungan dengan suatu sistem tertentu. Pembinaan minat baca ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan selera dalam membaca, terampil dan menyeleksi, dan menggunakan buku, mampu mengevaluasi materi 30 bacaan dan memiliki kebiasaan efektif dalam membaca informasi, serta memiliki kesenangan membaca. Pembinaan minat baca meliputi empat macam kegiatan, yaitu merencanakan progam penumbuhan dan pengembangan minat baca, mengatur pelaksanaan progam, mengendalikan pelaksanaan progam serta menilai pelaksanaan progam penumbuhan dan pengembangan minat baca, baik di lingkungan keluarga serta peran orang tua, sekolah maupun masyarakat. Pembinaan minat baca merupakan proses yang berkelanjutan untuk membantu individu agar minat bacanya tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, tujuan umum pembinaan minat baca adalah mengembangkan minat baca masyarakat dan beberapa tujuan khusus yang dalam pencapaianya perlu kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait. a. Peran Orang tua dalam membina minat baca Dalam era pembangunan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, peran perpustakaan umum atau taman bacaan masyarakat dan pusat informasi semakin dirasakan kegunaannya oleh masyarakat sebagai sumber informasi pembangunan maupun sarana belajar dan mengajar untuk meningkatkan kecerdasan serta ketrampilan. Selain itu, taman bacaan masyarakat berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal yang dapat memberi kesempatan kelangsungan pendidikan sepanjang hayat. Dengan kehadiran media 31 elektronik semacam TV, handphone dan lain-lain, budaya monitor inilah yang sering menghambat tujuan memacu minat baca. Menumbuhkan minat dan kegemaran membaca memang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, baik di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah, bahkan dalam perajalanan pun dapat juga melakukan membaca untuk itu, dimulai di lingkungan keluarga sendiri. Peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM sangat terkait dengan minat baca yang membudaya, sebab usaha tersebut berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar. Dalam hal ini peranan orang tua sangat menentukan bagi pertumbuhan minat baca anak sejak dini dalam meningkatkan disiplin belajar dirumah. Buday baca dapat membentuk kepribadian individual dalam menghayati kehidupan. Dengan membaca, minimal ada waktu merenung untuk aktif berfikir. Dampak orang tua yang suka membaca akan memacu putra-putrinya untuk mengikuti jejaknya, karena berbagai jenis bacaan mengandung ilmu pengetahuan dari yang dasar hingga yang canggih. b. Pemerintah Peran Pemerintah daerah dibantu oleh kalangan dunia pendidikan, media masa, gerakan masyarakat cinta buku untuk bersama-sama merangkul pihak-pihak swasta yang mempunyai kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa untuk mensponsori pendirian perpustakaan umum dilingkungan