Peran Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara Dalam

92 h kepribadian; i prakarsa; j kecakapan; dan k tanggung jawab. Untuk pihak yang terlibat atau jaringan kemitraan ini masih berhubungan dengan program minat baca yang dilaksanakan oleh TBM Mata Aksara misalnya pengelola PAUD, good rite Indonesia wilayah jogja, Dinas Pendidikan, forum TBM untuk kegiatan-kegiatan pengembangan TBM dan lain sebagainya. Karena tanpa adanya kerjasama program- program yang telah dilaksanakan oleh TBM Mata Aksara tidak akan berjalan sesuai rencana namun dengan adanya kerjsama ini program yang telah berjalan dengan baik bahkan ada pengembangan dalam setiap programnya. 4 Diskripsi Pelaksanaan Program Penyelenggaraan program atau kegiatan yang ada di TBM Mata Aksara dilaksanakan sesuai kebutuhan masyarakat. Dari program-program itu perlu adanya identifikasi yaitu kita terlebih dahulu melihatmengenal lingkungan sekitar untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan sumber daya manusia dan kebutuhan masyarakat. Misalnya anak-anak agar suka membaca dari pengelola menyediakan permainan terlebih dahulu agar anak-anak itu mesara nyaman di TBM Mata Aksara selanjutnya mengajak anak-anak mulai mengenalkan buku-buku yang bagus sesuai keinginan mereka. Kemudian pelaksanaan 93 dari program tersebut apakah efektif apa tidak bagi anak-anak untuk datang kembali ke TBM Mata Aksara, setidaknya anak- anak tersebut sudah mulai merasa nyaman dan ingin membaca buku yang lainnya. Selanjutnya ada evaluasi di setiap program sejauh mana tingkat keberhasilan dari program-program yang telah dilaksanakan oleh pihak pengelola TBM Mata Aksara. Dari uraian diatas bahwa program-program yang dilaksanakan oleh pihak pengelola TBM Mata Aksara sangat bagus dan sangat memperhatikan langsung dari masyarakat. Mulai dari identifikasimembuat rencana untuk program yang dibutuhkan masyarakat sehingga masyarakat itu sendiri sangat antusias dan setelah program itu selesai dari pihak pengelola tetap melakukan pendampingan agar masyarakat tidak binggung dan ada tindak lanjut oleh TBM Mata Aksara. 5 Faktor Pendukungpendorong Segala sesuatu yang mendukung terselenggaranya pelaksanaan dalam setiap program yang dilaksanakan berhubungan dengan minat baca masyrakat yang ada di TBM Mata Aksara antara lain mempunyai rungan yang layak serta nyaman dan memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan. Adanya keinginan dalam diri masyarakat itu sendiri untuk memanfaatkan waktu luang dengan membaca buku yang sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan adanya layanan TBM 94 keliling atau motor keliling diharapakan masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik serta dapat sedikit membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi itu sendiri melalui program-program yang diberikan oleh TBM Mata Aksara. 6 Faktor Penghambat Faktor penghambat terselenggaranya program yang berhubungan dengan keberlangsungan program atau kegiatan- kegiatan yang dilakukan TBM Mata Aksara, di samping terdapat faktor pendukung, pasti tidak lepas dari faktor penghambat. Hambatan disini meliputi dari pengelola TBM itu sendiri karena keterbatasan waktu dan tenaga sehinggasangatlah membantu jika adanya relawan-relawan. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan TBM Mata Aksara.

b. Upaya Pengelola Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata

Aksara Dalam Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Tegalmanding,Sleman, Yogyakarta 1 Pengelola program Pengelola program merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan non formal khusunya lembaga Taman Bacaan Masyarakat dimana adalah pengelola adalah kunci pokok dalam keberhasilan program. Kunci pokok tersebut mengingat dalam kegiatan pengelolaan terdapat kegiatan mulai dari perencanaan sampai pada kegiatan mendayagunakan potensi-potensi yang 95 ada. Sobri dkk, 2009: 2 pengelolaan ialah serangkaian merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya didalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi. Maka dari itu pengelola harus pintar membuat programkegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat itu sendiri akan merasakan manfaatnya secara langsung. Upaya-Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan minat baca antara lain : a Menyediakan buku yang sesuai dengan umur dan kebutuhan. b Melakukan beberapa kegiatan. Melalui dasar pengelola yang baik ini makan pada akhirnya akan mencapai tujuan pengelola yang sesuai dengan harapan sehingga tercipta keberhasian program. Dari seorang pengelola program dalam upaya optimalisasi dan mendayagunakan potensi dari fungsi-fungsi yang ada secara efektif dan efisien mulai dari tujuan, sumber daya manusia, sasaran, oprasional dan pemanfaatan sarana-prasarana melalui pembinaan dan pengarahan sehingga tercapai keberhasilan sesuai yang direncanakan. 96 2 Tugas Pengelola Dalam upaya mewujudkan masyarakat gemar membaca harus diciptakan masyarakat sedemilkian rupa yang memungkinkan untuk menambah pengalaman baik melalui sumber belajar yang dirancang maupun dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. TBM sejenis dengan perpustakaan umum, namun sasarannya lebih untuk ke komunitas kelompok. Kopetensi pengelola terdiri dari kemampuan dalam merencanakan program TBM, mengorganisasikan sumber pengelola TBM. Kegiatan mengelola TBM merupakan serangkaian aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang pengelola TBM. Maka, pengelola TBM harus menyediakan koleksi, layanan, dan peraturan di TBM. Menurut Buku Pedoman Pengelolahan Taman Bacaan Masyarakat 2006: 24 tugas-tugas pengelola TBM adalah : a. Melakukan sosialisasi promosi bahan bacaan yang ada di TBM bagi masyarakat sekitar dan keberadaan TBM itu sendiri. b. Melakukan kajian sederhana untuk mendapatkan data profil masyarakat yang akan dilayani sehingga jenis bahan bacaan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan bahan bacaan masyarakat. Untuk itu pengelola TBM perlu memiliki 97 katalog dari seluruh penerbit untuk memudahkan penelusuran dan pemesanan bahan bacaan yang diperlukan. c. Memberi layanan membaca, meminjam, melakukan berbagai aktifitas untuk meningkatkan kemampuan membaca, merangsang minat baca dan lain-lain. d. Mengumpulkan bahan bacaan buku, leaflet,booklet,dll dari para donator bahan bacaan baik masyarakat perorangan maupun lembaga dan juga dari lembaga pemerintah maupun swasta baik dari pusat maupun daerah. Sehingga bahan bacaan selalu kaya dan bervariasi, tidak membosankan tetapi selalu berbasis kebutuhan masyarakat setempat. e. Memberi layanan jam buka TBM secara optimal setiap hari sejak pagi sampai malam agar masyarakat yang tidak sempat berkunjung ke TBM pagi hari akibat kesibukan dapat dikunjungi malam hari. f. Menata bahan bacaan di ruang display bahan bacaan. 3 Upaya Pengelola Upaya yang dilakukan pengelola TBM untuk meningkatkan minat baca anggotanya berupa upaya non pembelajaran dan upaya yang berupa pembelajaran. Faktor lain yang penting dalam pengelolaan TBM adalah masalah sumber daya manusia SDM yang mengelolanya. Sering ditemui bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan TBM ‘hanya’ menjadi 98 kerjaan ‘sampingan’ sehingga tidak dikelola secara baik. Sumber daya manusia atau pengelola TBM tidak harus orang yang ahli di bidang perpustakaan Pustakawan, masyarakat pada umumnya dapat mengelola TBM. Sehingga pengelola harus pintar-pintar bekerjasama dengan mahasiswa atau lembaga yang bersangkutan dengan pustakawan. Upaya yang dilakukan pengelola Taman Bacaan Masyarakat dalam meningkatkan minat baca masyarakat dari uraian diatas yaitu meliputi upaya non pembelajaran berupa peningkatan mutu TBM, meliputi peningkatan layanan, sarana dan prasarana yang mendukung, koleksi buku yang banyak sehingga masyarakat bisa memiliki buku dengan pilihan yang banyak. Sedang upaya pembelajaran meliputi kegiatan yang menarik masyarakat untuk datang ke TBM melalui kegitan yang dubutuhkan masyarakat itu sendiri. Program pembinaan yaitu program pembinaan bimbingan belajar untuk warga masyarakat tak terkecuali anak-anak dan program pelatihan ketrampilan untuk warga masyarakat yaitu mempraktekan dari buku menjadi karya nyata masyarakat langsung.