Peran TBM Kajian Tentang TBM 1. Pengertian TBM

17 nonformal dan informal, tempat yang memiliki sifat rekreatif melalui bahan bacaan, memperkaya pengalaman belajar masyararakat, penumbuhan kegiatan belajar masyarakat, latihan tanggungjawab melalui ketaatan terhadap aturan-aturan yang diterapkan, tempat pengembangan life skill, dan lain sebagainya. Sebagai sumber belajar masyarakat yang memiliki kedudukan strategis dalam mengembangkan potensi para pengunjungnya. Masyarakat dapat melakukan proses pendidikan nonformal sepanjang hayat melalui fasilitas yang disediakan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Taman Bacaan Masyarakat. Keberadaan sumber belajar di tengah-tengah masyarakat ini diharapkan mampu mendorong dan mempercepat terwujudnya masyarakat belajar learning society. Yakni masyarakat yang gemar membaca, melek informasi, dan mampu meningkatkan daya saing di era kompetitif ini. Taman Bacaan Masyarakat mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik mengenai masalah yang langsung berhubungan dengan masalah pendidikan maupun tidak berhubungan dengan pendidikan. Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat 2006:2 fungsi Taman Bacaan Masyarakat adalah : a. Sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar mandiri, dan sebagai penunjang kurikulum program Pendidikan Luar Sekolah, khususnya program keaksaraan. b. Sumber informasi yang bersumber dari buku dan bahan bacaan Iainnya yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan masyarakat setempat. c. Sumber penelitian dengan menyedikan buku-buku dan bahan bacaan Iainnya dalam studi kepustakaan. 18 d. Sumber rujukan yang menyediakan bahan referensi bagi pembelajaran dan kegiatan akademik Iainnya. e. Sumber hiburan rekreatif yang menyediakan bahan-bahan bacaan yang sifatnya rekreatif untuk memamfaatkan waktu senggang untuk memperoleh pengetahuaninformasi baru yang menarik dan bermamfaat. Dari uraian diatas TBM menjalankan beberapa fungsi. Fungsi tersebut terdiri dari fungsi pembelajaran, hiburan dan informasi. TBM melaksanakan kegiatan pelayanannya bervariasi. Ada banyak nama yang digunakan TBM, misalnya Rumah baca, pondok baca, perahu baca, Warung baca, namun pada hakikatnya kesemua lembaga atau organisasi tersebut , melakukan fungsi yang sama dengan TBM.

5. Manfaat TBM

Sesuai dengan manfaat taman bacaan masyarakat itu sendiri dimana Pedoman Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat 2009:2, Taman Bacaan Masyarakat dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam hal: a. Menumbuhkan minat baca, kecintaan dan kegemaran membaca. b. Memperkaya pengalaman belajar dan memperoleh berbagai informasi dan ketrampilan bagi masyarakat melalui ketersediaan bahan bacaan. c. Memperoleh berbagai kegiatan untuk mendorong peningkatan minat baca. d. Menumbuhkan atau membiasakan belajar mandiri. e. Membantu mengembangkan kecakapan atau ketrampilan membaca. f. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Berbagai manfaat dapat diambil oleh masyarakat dengan datang ke Taman Bacaan Masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan manfaat Taman Bacaan Masyarakat yang telah dijabarkan oleh Pedoman Penyelenggaraan 19 Taman Bacaan Masyarakat. Aktivitas pengunjung TBM pada umumnya lebih suka membaca buku ketika berada di taman bacaan. TBM memiliki berbagai aktivitas pendukung yang mendorong pengunjung untuk lebih percaya diri dan memiliki banyak pengalaman.

6. Pengelola TBM

Pendidikan Keaksaraan sangat berhubungan dengan TBM agar warga buta aksara yang sudah melek aksara tidak buta kembali dengan adanya TBM ini sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga sesuai dengan minat dan kebutuhan setempat. Sedangkan program Taman Bacaan Masyarakat belum dapat dikatakan berhasil apabila kemampuan, keterampilan dan kinerja pengelola belum memadai untuk mengelola Taman Bacaan Masyarakat, sehingga bagi para Pengelola TBM agar dapat mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan penyelenggaraan TBM sebelum melaksanakan tugasnya. Menurut Buku Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat 2006: 23 Pengelola Taman Bacaan Masyarakat harus memiliki : a. Pengelola TBM yang diselenggarakan oleh masyarakat harus memiliki sikap peduli tanpa pamrih relawan untuk membantu melayani bahan bacaan dan pembimbing masyarakat membaca, berbeda dengan TBM yang dikelola oleh pemerintah. b. Pengelola diutamakan berlatar pendidikan bidang komunikas atau pendidikan yang memahami berbagai bahan bacaan serta responsif gender dan berkomitmen untuk mengembangkan minat baca masyarakat. c. Pengelola TBM diutamakan memiliki usaha ekonomi ditempat TBM, misalnya warung kopi, wartel, counter HP, dll.