Upaya Pengelola Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata

98 kerjaan ‘sampingan’ sehingga tidak dikelola secara baik. Sumber daya manusia atau pengelola TBM tidak harus orang yang ahli di bidang perpustakaan Pustakawan, masyarakat pada umumnya dapat mengelola TBM. Sehingga pengelola harus pintar-pintar bekerjasama dengan mahasiswa atau lembaga yang bersangkutan dengan pustakawan. Upaya yang dilakukan pengelola Taman Bacaan Masyarakat dalam meningkatkan minat baca masyarakat dari uraian diatas yaitu meliputi upaya non pembelajaran berupa peningkatan mutu TBM, meliputi peningkatan layanan, sarana dan prasarana yang mendukung, koleksi buku yang banyak sehingga masyarakat bisa memiliki buku dengan pilihan yang banyak. Sedang upaya pembelajaran meliputi kegiatan yang menarik masyarakat untuk datang ke TBM melalui kegitan yang dubutuhkan masyarakat itu sendiri. Program pembinaan yaitu program pembinaan bimbingan belajar untuk warga masyarakat tak terkecuali anak-anak dan program pelatihan ketrampilan untuk warga masyarakat yaitu mempraktekan dari buku menjadi karya nyata masyarakat langsung. 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara dalam menumbuhkan minat baca masyarakat yaitu meliputi sebagai sumber belajar, sumber informasi, sarana rekreasi edukasi, pembinaan karakter dan moral , sebagai tempat belajar ketrampilan. Pelaksanaan program-program yang dilakukan oleh TBM Mata Aksara dimaksudkan sebagai upaya-upaya yang dapat menumbuhkan budaya baca masyarakat dengan pihak yang terkait untuk keberhasilan disetiap program yang dilaksanakan, sehingga dengan adanya TBM Mata Aksara masyarakat dapat sedikit terbantu dalam mencari informasi sesuai kebutuhan mereka dan memanfaatkannya dengan baik. 2. Upaya pengelola Taman bacaan Masyrakat TBM Mata Aksara dalam menumbuhkan minat baca masyarakat yaitu dengan kegiatan- kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan didukung dengan sarana prasarana yang dimiliki TBM Mata Aksara untuk mendukung dalam setiap kegiatan yang bersifat pembelajaran masyarakat seperti ketrampilan merupakan upaya pengelola TBM dalam setiap program yang dilaksanakan oleh pengelola untuk 100 mewujudkan masyarakat gemar membaca untuk mencapai tugas dari pengelola.

B. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap Taman Bacaan Masyarakat TBM Mata Aksara dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Dalam pengelolaan TBM Mata Aksara pengelola diharapkan lebih aktif dalam pelaksanaan kegiatan karena kegiatan TBM akan berjalan dan bermanfaat dengan pengelolaan yang baik. 2. Dalam penataan buku bacaan masih kurang rapi sehingga perlu adanya pengelompokan yang lebih rapi lagi sehingga pengunjung lebih mudah mencari buku yang diinginkan. 3. Taman Bacaan Mayarakat Mata Aksara harus perlu adanya Pendampingan yang dilakukan penyelengara maupun instansi terkait . 101 DAFTAR PUSTAKA Asep Jihad Sobri dan H. Chaerul Rochman.2009. Pengelolaan pendidikan. Yogyakarta: Multi Pressindo. Basri Hananta, dkk.2013. Buku Panduan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat TBM Istimewa . Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga Balai Pengembangan Kegiatan Belajar. Departemen Pendidikan Nasional.2008. Naskah Akademik Pengelola Taman Bacaan Masyarakat TBM . Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nonformal. Direktorat Pendidikan Masyarakat.2009. Taman Bacaan Masyarakat: Pedoman Penyelenggaraan . Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Non Formal dan Informal: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.2012. Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggarakan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, dan Taman Bacaan Masyarakat TBM Rintisan Dekosentrasi . Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Dwi Sunar Prasetyo.2008. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak Sejak Dini . Yogyakarta: Think. Hamid Muhammad.2010. Taman Bacaan Masyarakat kreatif . Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat. Kementerian Pendidikan Nasional, Dirjen PNFI, Pendidikan Masyarakat.2013. Model Taman Bacaan MasyarakatTBMArea Publik. Melati Indri Hapsari.2009. “Andargogi-Jurnal PNFI Volume N01” Analisis Sistemik Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Semarang”. Moleong, Lexy J.2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bndung: Remaja Rosdakarya. Muhsin Kalida.2012. Fundraising: Taman Bacaan Masyarakat. Yogyakarta: Cakruk Publishing. 102 . 2012. Strategi Kemitraan Taman Bacaan Masyarakat . Yogyakarta: Cakruk Publishing. Nana Syaodih Sukmadinata.2001. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Reitz, Joan M.2004. Dictionary for Library and Information Science. London: Libraries Unlimited. Suharsimi Arikunto.2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Sutarno NS.2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Santoso. Tim Penyusun TBM Mata Aksara.2013. Profil TBM Mata Aksara. Yogyakarta: TBM Mata Aksara. Undang Sudarsono dan Bastiano.2010. Materi Pokok Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Belajar. _________. 2013. Minat Baca Masih Rendah. Diakses dari http:www.koran-sindo.comnode331480minat-baca-warga- yogyakarta-rendah. Pada tanggal 11 November 2013 pukul 10.30 103 LAMPIRAN