Minat Baca Masyarakat Tinjuan Tentang Minat Baca 1. Definisi Minat
31 elektronik semacam TV, handphone dan lain-lain, budaya monitor
inilah yang sering menghambat tujuan memacu minat baca. Menumbuhkan minat dan kegemaran membaca memang
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, baik di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah, bahkan dalam perajalanan pun dapat
juga melakukan membaca untuk itu, dimulai di lingkungan keluarga sendiri. Peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM sangat
terkait dengan minat baca yang membudaya, sebab usaha tersebut berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar. Dalam hal
ini peranan orang tua sangat menentukan bagi pertumbuhan minat baca anak sejak dini dalam meningkatkan disiplin belajar dirumah.
Buday baca dapat membentuk kepribadian individual dalam menghayati kehidupan. Dengan membaca, minimal ada waktu
merenung untuk aktif berfikir. Dampak orang tua yang suka membaca akan memacu putra-putrinya untuk mengikuti jejaknya,
karena berbagai jenis bacaan mengandung ilmu pengetahuan dari yang dasar hingga yang canggih.
b. Pemerintah Peran Pemerintah daerah dibantu oleh kalangan dunia
pendidikan, media masa, gerakan masyarakat cinta buku untuk bersama-sama merangkul pihak-pihak swasta yang mempunyai
kepentingan dalam
mencerdaskan kehidupan
bangsa untuk
mensponsori pendirian
perpustakaan umum
dilingkungan
32 masyarakat seperti desakampung dengan bantuan berupa sarana dan
prasarana dan koleksi perpustakaan yang pengelolaannya diserahkan kepada pengelola yang sudah ditentukan.
c. Mendorong anak gemar membaca Kebiasaan membaca sejak dini ternyata dapat menggali bakat
dan potensi anak. Membaca juga memacu daya nalar dan melatih konsentrasi. Tidak sedikit orang yang sukses berasal dari keluarga
yang cinta membaca. Memperkenalkan bacaan pada anak sejak kecil dapat meningkatkan prestasi anak di sekolah. Pentingnya orang tua
mengapresiasikan budaya baca pada anak dengan rajin mendongeng dan memperkenalkan buku-buku cerita. Agar anak tidak bosan
membaca, sebaiknya anak-anak diberi buku lucu dan berwarna- warni, serta bacaan sesuai usianya.
Pada usia 0-2 tahun, anak-anak sedang taraf melatih motorik sehingga cara yang paling baik adalah orang tua aktif mendongeng
untuk anak dan memberi contoh. Pada usia 0-5 tahun, anak-anak bisa diberi buku-buku plastik sehingga bisa dibawa ke mana-mana. Buku
itu juga bisa yang berbahan kain, dengan menampilkan gambar hewan dan buah-buahan. Memperkenalkan budaya membaca pada
usia sedini mungkin akan membetri hasil yang lebih optimal daripada menunggu sampai anak sudah lebih besar dan lebih
menyukai budaya menonton acara televisi.
33 Selain orang tua, media massa, Pemerintah dan lembaga
pendidikan juga memegang peranan penting dalam menmbuhkan kebiasaan membaca sejak kecil. Media massa saat ini masih
berfokus pada buku-buku dewasa, terutama pada rubrik resensi. Resensi buku anak juga harus di kedepankan agar orang tua terpacu
untuk menumbuhkan
budaya membaca
pada anak-anaknya.
Sementara dari Pemerintah minimal adanya satu perpustakaan umum atau Taman Bacaan Masyarakat di setiap Desa sehingga anak-anak
bisa berkunjung setiap hari setelah pulang sekolah dan masyarakat umum lainya.