Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan pada

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keenam yang menyatakan bahwa Modal Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r 6y sebesar 0,668 menunjukkan bahwa antara Modal Intelektual dan Kinerja Keuangan memiliki hubungan kuat. Selain itu, nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,446 menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan yang dijelaskan oleh Modal Intelektual sebesar 44,6, sedangkan sisanya 55,4 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian ini. Nilai koefisien regresi Modal Intelektual X6 sebesar 1,541 yang artinya setiap kenaikan Modal Intelektual sebesar 1 satuan akan meningkatkan Kinerja Keuangan sebesar 1,541 satuan. Selain itu, nilai t hitung t tabel 12,777 1,972 mengindikasikan bahwa Modal Intelektual berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Dengan begitu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Modal Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Semakin besar Modal Intelektual maka Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015 juga akan semakin besar. Modal Intelektual yaitu sumber daya intelektual berupa sumber daya manusia, modal organisasi, dan modal pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Modal Intelektual yang dikelola dengan baik oleh perusahaan dapat menciptakan nilai tambah value added bagi perusahaan itu sendiri. Atas dasar nilai tambah tersebut para penyandang dana akan memberikan nilai tambah juga kepada perusahaan dengan cara berinvestasi lebih tinggi. Nilai tambah ini akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nora Riyanti Ningrum 2012 dan Widiya Rahmadhani 2014. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa Modal Intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

7. Pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris

Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual secara bersama-sama terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011- 2015 Hasil penelitian ini mendukung hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi R y1,2,3,4,5,6 sebesar 0,751 menunjukkan bahwa antara Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual secara bersama-sama dengan Kinerja Keuangan memiliki hubungan kuat. Selain itu, nilai koefisien determinasi R 2 y1,2,3,4,5,6 sebesar 0,564 menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan yang dijelaskan oleh Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual sebesar 56,4, sedangkan sisanya 43,6 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian ini. Nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel 42,605 2,14 dan signifikansi lebih kecil dari 0,050 yaitu sebesar 0,000 menunjukkan bahwa pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional dan Modal Intelektual secara simultan terhadap Kinerja Keuangan sebesar 56,4 signifikan. Sedangkan, koefisien regresi berganda masing-masing variabel yaitu X1 = 0,646; X2 = 0,190; X3 = -0,14; X4 = 0,532; X5 = 0,181; dan X6 = 1,257. Dewan Direksi merupakan salah satu organ perusahaan yang memiliki tanggungjawab dalam mengelola perusahaan. Kinerja Keuangan perusahaan akan meningkat jika Dewan Direksi mengambil keputusan yang lebih matang dalam penentuan kebijakan dan strategi perusahaan dengan ilmu, keterampilan, dan pemikiran yang dimilikinya. Sebaliknya, Kinerja Keuangan akan menurun apabila Dewan Direksi memiliki ilmu, keterampilan, dan pemikiran yang minim.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 95

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

1 75 95

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9